REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Kepolisian Daerah (Polda) Banten telah mengidentifikasi sebanyak 236 dari 244 jenazah korban tsunami Selat Sunda, yang berada di RSUD Berkah Pandeglang. Dari 236 jenazah yang telah teridentifikasi, sebanyak 235 jenazah telah dibawa pulang pihak keluarga.
"Sebagian besar korban yang sudah teridentifikasi dibawah oleh anggota keluarganya," kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi di Pandeglang, Jumat (28/12).
Jenazah korban tsunami terus bertambah karena petugas dan relawan melakukan evakuasi untuk menemukan warga yang hilang dan belum ditemukan. Pengidentifikasian jenazah itu melibatkan DVI Polri sejak terjadi bencana tsunami.
Dari 236 itu, kata dia, jenazah yang sudah diambil oleh keluarganya sebanyak 235 jenazah. Sedangkan, satu jenazah bernama Kardi Suryadi (43) alamat Kampung Rawajulang, Bekasi, Jawa Barat belum diambil keluarga.
"Kami meminta keluarganya bisa langsung mendatangi RSUD Berkah Pandeglang untuk mengambil jenazah itu," katanya.
Menurutnya, pihak keluarga bisa saja menghubungi Polsek maupun Polres apabila ada keluarga yang menghilang saat mengunjungi pantai Pandeglang. Saat ini, jenazah yang belum teridentifikasi sebanyak delapan jenazah berada di RSUD Berkah Pandeglang.
Saat ini, jenazah yang belum teridentifikasi itu sudah membengkak dan sulit dikenali. Ia juga meminta anggota keluarga yang hilang dan masih mencari informasi bisa saja menghubungi 0878-8005-2760, 0852-1167-2708 dan 0852-1167-2721.
"Kami berharap anggota keluarganya yang hilang dan bisa melihat langsung jenazah korban tsunami di RSUD Berkah Pandeglang itu," katanya.