REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Paparan abu vulkanis dilaporkan menyebar ke arah timur Anak Krakatau. Di kota Cilegon, abu vulkanis terlihat jelas menutupi benda-benda di luar ruangan.
Asisten Daerah (Asda) I Cilegon, Taufiqurrohman membenarkan bahwa di abu vulkanis sudah menyebar di seluruh kota Cilegon. Menurutnya, abu mulai terlihat pada Rabu (26/12) sore.
Meski terdapat abu vulkanis, ia menyangkal bahwa di kota Cilegon dituruni hujan abu. "Nggak ada hujan abu, memang ada debu yang terbawa angin tapi tidak lama," katanya kepada Republika.co.id, Jumat (28/12).
Abu itu, lanjutnya, terlihat di kendaraan yang terparkir di luar ruangan seperti mobil dan sepeda motor serta atap rumah. Meski demikian, abu yang terlihat tidak begitu tebal.
"Kelihatan di permukaan mobil dan rumah tapi nggak tebal, kayak debu biasa," ujarnya.
Mengingat aktivitas Anak Krakatau yang masih berjalan, hingga kini abu vulkanis masih terlihat di penjuru kota Cilegon. Menanggapi hal itu, dirinya melalui Dinas Kesehatan Kota Cilegon mengimbau masyarakat untuk memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.