REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Nusa Tenggara Barat mengklaim provinsi itu masih menjadi basis suara calon presiden Prabowo Subianto yang kini berpasangan dengan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden. Kepindahan Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Majid ke Partai Golkar tak akan berpengaruh pada perolehan suara Prabowo-Sandi.
"Meskipun Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi telah resmi bergabung dengan Partai Golkar dan menjadi bagian pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, namun NTB tetap menjadi basis suara untuk Prabowo," kata Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar di Mataram, Kamis (27/12).
Ia menilai bergabungnya TGB ke Golkar tidak akan ada dampaknya terhadap suara Prabowo-Sandi di NTB. Bahkan, ia menilai, justru menambah simpati orang untuk tidak memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Silakan orang berpendapat apa saja. Tapi nanti kita buktikan hasilnya," tegas Muazzim Akbar.
Menurutnya, selama ini NTB dikenal sebagai basis suara Prabowo yang sudah terbukti pada Pilpres 2014. Kala itu, suara Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Radjasa mencapai 72,6 persen.
"Sampai sekarang kita masih yakin Prabowo-Sandi menang di NTB, apalagi pascagempa masyarakat semakin tidak percaya kepada pemerintah, karena memang apa yang dijanjikan hingga sekarang belum ada yang terealisasi," ucapnya.
Karena itu, Muazzim optimistis meski saat ini TGB bergabung ke Partai Golkar dan menjadi bagian dari pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, tidak akan membuat suara Prabowo-Sandi jeblok. Sebab, lanjutnya, berdasarkan survei internal Prabowo - Sandi menang di sejumlah daerah, seperti di Sumatera, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, termasuk NTB.
"Kalau Jawa Timur kita 50-50, Jawa Tengah oke kita kalah karena basis Jokowi. Tapi kalau kita sudah menang di beberapa provinsi besar, mau dicurangi seperti apa saja kita tetap menang," katanya.