Kamis 27 Dec 2018 19:06 WIB

Perbaikan Flyover Rawa Buaya Ditargetkan Rampung 8 Hari

Perbaikan terhitung sejak 27 Desember sampai 3 Januari 2019.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ratna Puspita
Kondisi jembatan layang  Rawa Buaya yang mengalami peretakan di Jakarta Barat, Kamis (27/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kondisi jembatan layang Rawa Buaya yang mengalami peretakan di Jakarta Barat, Kamis (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Direktorat Jenderal Bina Marga sedang melakukan perbaikan jalan layang Rawa Buaya atau Flyover Cengkareng B. Perbaikan jalan layang yang berada di ruas Jalan Nasional (Non-Tol) Lingkar Barat, Jakarta Barat itu dilakukan delapan hari.

Perbaikan terhitung sejak 27 Desember sampai 3 Januari 2019. "Ditargetkan rampung pada Kamis, 3 Januari 2018," ujar Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S Atmawidjaja dalam keterangan resminya, Kamis (27/12).

Ia menjelaskan, jalan layang itu melayani lalu lintas satu arah dengan dua lajur, yakni dari Kembangan menuju Kamal-Cengkareng. Jalan layang ini akan ditutup sementara demi keamanan selama proses perbaikan.

Jalan Layang Cengkareng B dibangun tahun 2008 dan selesai tahun 2009. "Dengan konstruksi beton prategang (box girder continuous) dengan panjang bentang 560 meter," kata dia.

photo
Pengendara kendaraan roda dua melintasi fly over Rawa Buaya yang di tutup karena rusak di Jakarta Barat, Kamis (27/12). (Republika/Iman)

Endra mengatakan, perbaikan pada jalan layang tersebut mencakup penggantian perletakan atau landasan (pot bearing), sambungan siar muai (expansion joint) pada pilar 4 dan pilar 11 dari keseluruhan 14 pilar. Hingga saat ini pekerjaan yang tengah dilakukan adalah perkuatan dengan pemasangan penyangga (shoring).

Ia menjelaskan, selanjutnya dilakukan pengangkatan (jacking) dan penggantian pot bearing dan pemasangan expansion joint menggunakan asphaltic. Secara paralel juga akan dilakukan perkerasan beton oprit flyover

Menurut dia, proses perbaikan dilakukan dengan mengutamakan aspek Keamanan Keselamatan Kerja (K3) baik kepada para pekerja maupun lingkungan sekitar, terlebih ruas jalan tersebut merupakan jalan perkotaan dengan lalu lintas padat. 

Endra menyebut, pihaknya berkoordinasi dengan Korps Polisi Lalu Lintas (Korlantas), Pemerintah Daerah Jakarta Barat melalui Wali Kota Jakarta Barat, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan Badan Pengatur transportasi Jabodetabek (BPTJ). Hal itu dilakukan untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas ke jalan alternatif selama penutupan jalan layang.

"Upaya yang dilakukan antara lain pemasangan median concrete barrier (MCB), penerangan lampu, pemasangan jaring pengaman serta menyiagakan personil untuk membantu pengalihan arus lalu lintas," kata Endra.

photo
Jembatan Layang Rawa Buaya yang mengalami peretakan dalam proses perbaikan, Jakarta Barat, Kamis (27/12).

Untuk itu, ia mengimbau, bagi pengendara dari arah Kembangan ke Kamal, tetap dapat menggunakan dua lajur tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan dua lajur jalan arteri untuk melintasi Jalan Daan Mogot. 

Sedangkan dari arah Kamal-Cengkareng ke Kembangan, sebanyak enam lajur jalan dapat dilalui seluruhnya yang terdiri dari dua lajur Flyover Cengkareng A, dua lajur tol JORR dan dua lajur jalan arteri (non-tol) Lingkar Luar Barat. 

"Kementerian PUPR menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama proses perbaikan berlangsung dan menghimbau kepada para pengendara untuk senantiasa berhati-hati dalam berkendara dan mematuhi arahan dari petugas di lapangan dan rambu-rambu yang tersedia," tutur Endra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement