REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Tim dari Polri telah berhasil mengindentifikasi 231 jenazah korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang, yang ditampung di RSUD Berkah Pandeglang. Sebagian jenazah yang teridentifikasi telah diambil oleh pihak keluarga korban.
"Dari 242 jenazah yang kita identifikasi, sebanyak 231 diantaranya sudah berhasil diindentifikasi dan 11 lainnya masih dalam proses indentifikasi," kata Kabid Humas Polda Banten, AKBP Edy Sumerdi dalam konferensi pers di Wira Carita, Kamis (27/12).
Edy mengatakan sebagian jenazah telah diambil oleh kerabatnya. Ia juga menjelaskan, kekuatan personel yang diturunkan dalam evakuasi berjumlah 1.300 personil dari Polda Banten dan BKO Mabes Polri sebanyak 336 personel.
Tim yang diturunkan, terdiri dari DVI Polri 14 personel, Inavis empat personel, Brimob Kadung Halam satu personel, Brimob Kelapa Dua dua satuan setingkat kompi (SSK) dan DIV TI delapan personel. Selain melakukan indentifikasi jenazah, kegiatan yang dilakukan Polri pascatsunami, yakni melakuka patroli di lokasi pengungsian, pencarian serta evakuasi korban bencana di Hotel Carita.
Selain itu, jajaran kepolisian juga mendistribusikan berbagai logistik bagi korban bencana yang disalurkan pada warga di Desa Cangkudi, Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.
Hari ini, kata dia, personel di jajaran Polri melaksanakan trauma healing, memberikan dapur gratis sebanyak tiga kendaraan di lapangan yang di tempatkan di posko-posko. Melakukan patroli ke masing-masing rumah yang tertinggal saat melakukan pengungsian.
"Bagi keluarga serta masyarakat di seluruh Indonesia yang membutuhkan informasi terkait tsunami di Pandeglang dan Serang dapat menghubungi Call Center Bidhumas Polda Banten, dengan nomor 087880052760, 085211672708 dan 0852 1167 2721," katanya.