REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana untuk merevitalisasi trotoar di Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta. Revitalisasi ini dilakukan setelah trotoar dan boulevard di kawasan cagar budaya, Kotabaru, selesai dilakukan dan sudah diresmikan pada Jumat (21/12) malam lalu.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, revitalisasi akan dilakukan pada awal 2019. Pelaksanaan revitalisasi ini sudah melalui persetujuan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
"Insya Allah di Sudirman, Diponegoro, bulan depan (direvitalisasi). Malioboro sudah, Keraton, Kotagede, Kotabaru, dan Pakualaman," kata Haryadi.
Senada, Sultan mengatakan, revitalisasi akan dilakukan pada Januari 2019. Hal ini dilakukan dalam rangka menyiapkan Kota Yogyakarta sebagai 'world heritage city'.
"Tahun depan mungkin Jalan Sudirman sampai Jalan Diponegoro dimulai (revitalisasinya) di 2019. Semua itu dalam upaya untuk memfasilitasi heritage," kata Sultan.
Melalui peresmian trotoar dan booulevard Kotabaru ini, dapat menjadi awal yang baik bagi Kota Yogyakarta. Sehingga, lanjut Sultan, hal ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh masyarakat.
Pun dengan wisatawan lain yang datang ke Yogyakarta. Terlebih dengan akan dioperasikannya New Yogyakarta International Airport (NYIA), maka akan semakin banyak wisatawan yang datang. Hal ini juga menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menyuguhkan kecantikan Kota Yogyakarta kepada wisatawan.
"Adanya NYIA ini kita siap menerima dan membangun fasilitas dan infrastruktur yang kita anggap memberikan nuansa aman dan nyaman bagi setiap orang yang berkunjung ke Yogya," kata Sultan.
Selain itu, kawasan Kotagede juga akan direvitalisasi. Sehingga dapat memberikan nilai lebih dalam mewujudkan Yogyakarta sebagai kota heritage.
"Tahun depan, kawasan Kotagede juga perlu kita tata dari sistem drainase sampai kawasan itu kita kembangkan jadi suatu heritage," ujar Sultan.