Rabu 26 Dec 2018 08:32 WIB

BPN: Debat Capres-Cawapres di KPU Harus Disiarkan Live

BPN ingin masyarakat di pelosok tanah air memperoleh informasi objektif.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Sudirman Said
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sudirman Said

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Sudirman Said mengatakan debat calon presiden dan wakil presiden harus disiarkan live atau langsung di stasiun televisi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat calon presiden dan wakil presiden mulai 17 Januari 2019.

Sudirman meminta KPU bekerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Ia mengatakan KPU perlu bekerja agar mengarahkan seluruh stasiun televisi, khususnya televisi nasional yang menggunakan frekuensi publik, menyiarkan secara langsung acara debat yang dilakukan oleh paslon. 

"Negara ini sangat luas. Kami ingin saudara kita yang ada di pelosok tanah air memperoleh informasi objektif terkait paslon mereka. Karenanya seluruh stasiun televisi yang menggunakan frekuensi publik harus menyiarkan live semua debat paslon ini," kata Sudirman Said dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/12).

Menurut Sudirman, kepentingan semua acara debat capres-cawapres ini disiarkan langsung secara live oleh seluruh stasiun televisi sangat besar. Sebab, masyarakat berhak tahu lebih dalam mengenai apa yang akan dilakukan paslon jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-20124. 

"Pasangan calon presiden dan wakil presiden menyampaikan langsung gagasannya sangat penting diketahui masyarakat. Sehingga masyarakat tahu bahwa paslon tersebut paham betul bagaimana cara membawa bangsa yang besar ini ke depannya," katanya.

Sudirman mengatakan, melalui acara debat capres-cawapres yang disiarkan secara langsung, masyarakat akan mengetahui paslon mana yang benar-benar mengerti persoalan dan mampu menyajikan solusi bagi bangsa. Menurutnya, masyarakat akan mengerti, ke arah mana bangsa ini akan dibawa oleh calon pemimpinnya ke depan. 

"Dan yang lebih penting lagi, masyarakat menjadi tahu, sejauh mana paslon menguasai permasalah yang terjadi di negara ini. Kalau paslonnya gagap dan tidak menguasai masalah, ini akan menjadi masalah besar. Karena rakyat ibarat beli kucing dalam karung," tutupnya.

Rencananya, KPU akan melaksanakan debat capres-cawapres lima kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement