Selasa 25 Dec 2018 13:30 WIB

KH Ma'ruf Amin Minta Pengungsi Pandang Bencana Sebagai Ujian

Pengungsi diharap ikhlas dan bersedia bersabar.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin, mengunjungi posko pengungsian korban bencana tsunami di Kampung Tenjolahan, Kecamatan Iput, Kabupaten Pandegelang, Selasa, (25/12). Para pengungsi menyambutnya dengan antusias setelah memastikan siapa yang datang.

Ketua MUI nonaktif itu datang bersama istrinya Wury Estu Handayani. Ia mengenakan pakaian khasnya, yaitu baju koko putih yang dilapisi jas hitam, serta dipadu dengan sorban putih yang melingkar di lehernya. KH Ma'ruf disambut oleh Ketua RW setempat kemudian diajak masuk ke dalam masjid Al-Muawwanah di Jalan Raya Caringin KM 02, Kampung Tenjolahang, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandegelang yang untuk sementara dijadikan posko pengungsian warga terdampak tsunami Selat Sunda.

Ketua RW Sobrani mengungkapkan bahwa wilayahnya tengah menjadi tempat pengungsian warga Pantai Carita dan Caringin. "Total sekitar 800 orang, Pak. Ada dua tempat, ada di masjid ini, di mushala atas dan ada juga yang di rumah-rumah warga," jelasnya kepada Ma'ruf, Selasa (25/12).

Mendengar penjelasannya, Ma'ruf menanyakan kondisi para pengungsi. "Ada yang (jatuh) korban juga," tanya Ma'ruf. "Alhamdulillah tidak," jawab kebanyakan pengungsi.

Ma'ruf menasehati para korban agar tetap sabar dan tabah. "Ini musibah juga. Diuji sabar atau tidak sabar. Harus sabar, tulus, banyak pahala insya Allah dapat balasannya nanti," katanya.

Setelah itu, mantan ia mengajak seluruh pengungsi untuk berdoa bersama demi keselamatan dan kesehatannya di pengungsian. "Amin... Insya Allah ada jalan. Kalau kita sabar insya Allah ada jalan," tambahnya sebelum meninggalkan lokasi pengungsian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement