Selasa 25 Dec 2018 11:55 WIB

Jalur Bandung-Tasik Kena Longsor, Rute Alternatif Disiapkan

Petugas pemadam kebakaran melakukan penyemprotan guna mengurangi materi longsoran.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Didi Purwadi
Ilustrasi jalanan tertimbun longsor.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Ilustrasi jalanan tertimbun longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Jalur Bandung-Tasikmalaya terhalang oleh timbunan longsor di Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (25/12) pagi. Untuk mengurangi penumpukan jumlah kendaraan, Polres Garut melakukan koordinasi dengan Polres Bandung dan Tasik.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Rizky Adi Saputro, mengatakan koordinasi dilakukan untuk mengatur pengalihan arus lalu lintas. ''Salah satu jalur alternatif yang disipakan diantaranya melalui Garut kota yang kemudian menggunakan jalur Cilawu menuju Singaparna,'' kata Rizky di Garut, Jawa Barat, Selasa (25/12).

Pihaknya juga melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi longsor yang terjadi di depan Rumah Makan Rido Manah tersebut. Setelah itu, petugas pemadam kebakaran yang stand by di wilayah Limbangan pun dikerahkan untuk melakukan penyemprotan pada longsoran guna mengurangi material longsor yang menghalangi badan jalan.

Panjang material longsor sekitar 12 meter dengan lebar 5 meter. Agar normalisasi berjalan optimal, kata Rizky, alat beran pun juga dikerahkan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria, mengatakan longsor terjadi pukul 04.00 WIB bertempat di Kampung Binarum, Desa Sukaratu, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut. Longsoran tanah tebing itu hanya menimpa badan jalan dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Selain karena faktor hujan, bencana longsor di Malangbong itu karena kondisi tanah yang labil sehingga mudah terjadi longsor. Menurut Dadi, longsoran terjadi pada tebing setinggi 20 meter dan lebar 15 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement