Senin 24 Dec 2018 00:36 WIB

Kiai Ma'ruf Kirim Relawan Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

Relawan dikirimkan untuk membantu proses penanggulangan pascabencana.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
KH Ma'ruf Amin
Foto: Dok Istimewa
KH Ma'ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 KH Ma'ruf AMin mengirimkan relawan untuk membantu korban maupun proses penanggulangan pascabencana tsunami di Selat Sunda. Tim relawan rencananya akan tiba di lokasi bencana pada Senin (24/12) esok.

"Dari kita ada relawan-relawan yang datang besok, juga dari kalangan remaja (Relawan Millenial Jokowi-Ma'ruf Amin) akan datang ke sana," ujar Kiai Ma'ruf Amin, Ahad (23/12).

Selain berangkat dari Jakarta, Ma'ruf mengungkap telah menyiapkan tim relawan yang berada di Banten untuk segera dikerahkan ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan. "Tim kami yang ada di Banten segera dalam proses ke sana, untuk memberikan bantuan-bantuan dan juga menangani mereka yang mendapatkan musibah," kata Ma'ruf.

KH Ma'ruf juga kembali menyampaikan duka mendalam dan berbela sungkawa atas musibah tsunami yang menimbulkan banyak korban, khususnya daerah Anyer, Serang, Pandenglang, maupun di Lampung Selatan.

"Saya mengucapkan bela sungkawa. Mudah-mudahan yang meninggal diterima oleh Alloh SWT amal ibadahnya, mudah-mudahan yang luka-luka bisa segera disembuhkan, yang hilang bisa dapat ditemukan. Dan keluarganya yang mendapat musibah diberi kesabaran," kata Ma'ruf.

Kiai Ma'ruf juga berdoa agar pemerintah dilancarkan dalam melakukan tindakan-tindakan tanggap darurat dalam mengatasi korban, termasuk mengatasi trauma dan kerusakan-kerusakan yang diderita.

Hingga kini jumlah korban dan kerusakan akibat tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda terus bertambah. Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Ahad (23/12) pukul 16.00 WIB tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.

Kerusakan material meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak. Tidak ada korban warga negara asing. Semua warga Indonesia. Korban dan kerusakan ini meliputi di 4 kabupaten terdampak yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan dan Tanggamus.

Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah karena belum semua korban berhasil dievakuasi, belum semua Puskesmas melaporkan korban, dan belum semua lokasi dapat didata keseluruhan. Kondisi ini menyebabkan data akan berubah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement