Ahad 23 Dec 2018 11:06 WIB

Puluhan Ambulans Mulai Berdatangan ke Tanjung Lesung

Kendaraan ambulans dari pemerintah dan swasta itu didatangkan dari berbagai daerah.

Ambulans (ilustrasi)
Foto: Republika TV/Fakhtar Khairon Lubis
Ambulans (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Puluhan ambulan mulai berdatangan menuju kawasan Tanjung Lesung, Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten untuk melakukan evakuasi. Apalagi saat ini cuaca sudah kembali membaik. "Semua relawan sudah memasuki kawasan Tanjung Lesung untuk melakukan evakuasi," kata Edi (40), seorang warga Tanjung Lesung Panimbang, Kabupaten Lebak, Ahad (23/12).

Kendaraan ambulans dari pemerintah dan swasta itu didatangkan dari berbagai daerah di Provinsi Banten. Kemungkinan ambulans itu mengangkut jenazah, karena diperkirakan ratusan wisatawan memadati kawasan Tanjung Lesung.

Baca Juga

Salah satu yang akan jadi obyek pencarian adalah personel group Band Seventeen yang juga belum ditemukan. "Kami berharap semua korban tsunami bisa ditemukan," katanya.

Menurut Edi, diperkirakan gelombang tsunami berlangsung selama 10 menit dengan ketinggian ombak cukup besar. Bahkan, dia sempat tergulung ombak, namun beruntung gelombang mulai surut.

Kemungkinan jika gelombang itu berlangsung selama 20 menit dipastikan menghilang terseret gelombang. "Kami saat ini hanya luka bagian tangan dan kaki akibat tergulung gelombang," katanya.

Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) menyatakan dampak tsunami dan gelombang tinggi yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang menyebabkan 43 orang meninggal dunia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, mengatakan data sementara hingga pukul 07.00 WIB menunjukkan tsunami dan gelombang tinggi telah menyebabkan 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan dua orang hilang.

BNPB menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai saat ini. BMKG dan Badan Geologi masih melakukan kajian untuk memastikan penyebab tsunami dan kemungkinan susulannya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement