Ahad 23 Dec 2018 09:15 WIB

Penyanyi Dangdut Ikut Terseret Tsunami di Tanjung Lesung

Penyanyi dangdut sedang menghibur karyawan di lokasi wisata perairan Tanjung Lesung.

Red: Nur Aini
Sejumlah warga mengungsi ke Masjid Jami Al-Mu'min di Kampung Laba, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, Sabtu (22/12) malam. Ribuan warga di sepanjang pesisir Barat Banten mulai Anyer, Carita, Labuan, Sumur hingga Tanjung Lesung diperintahkan aparat setempat untuk mengungsi ke tempat tinggi.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Sejumlah warga mengungsi ke Masjid Jami Al-Mu'min di Kampung Laba, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, Sabtu (22/12) malam. Ribuan warga di sepanjang pesisir Barat Banten mulai Anyer, Carita, Labuan, Sumur hingga Tanjung Lesung diperintahkan aparat setempat untuk mengungsi ke tempat tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Gelombang pasang Sabtu malam (22/12) juga menyeret seorang penyanyi dangdut yang sedang menghibur karyawan di lokasi wisata perairan Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten.

"Biduan itu bernama Erna, warga DKI Jakarta," kata Arif, petugas Kepolisian Sektor Panimbang saat ditemui di Kantor Kecamatan Panimbang, Ahad (23/12).

Ia mengatakan jenazah penyanyi dangdut tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Berkah Pandeglang. Namun, beberapa teman penyanyi tersebut belum ditemukan. Lukman, seorang warga DKI Jakarta, mengatakan tiga temannya yang bertugas menjadi operator sistem suara dalam pertunjukan hiburan belum ditemukan.

Dia masih berusaha mencari informasi mengenai rekannya yang bernama Ridwan, Rizal, dan Maryadi ke petugas. Dia berharap temannya selamat, tidak ikut terseret gelombang pasang.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana tsunami yang terjadi di sekitar Selat Sunda juga berdampak ke kawasan pesisir Kabupaten Pandeglang, termasuk daerah Tanjung Lesung. Bencana itu, menurut BNPB, menyebabkan menyebabkan 14 orang meninggal dunia, 150 orang luka-luka, 43 rumah rusak berat, sembilan hotel rusak berat dan puluhan kendaraan rusak di daerah Pandeglang.

Tsunami juga menyebabkan tiga orang meninggal dunia, empat orang terluka dan dua orang hilang di Kabupaten Serang.

Kawasan Tanjung Lesung hingga kini masih ditutup setelah kena terjangan gelombang cukup besar. Rombongan Gubernur Banten Wahidin Halim yang akan melihat kondisi Tanjung Lesung juga terpaksa memutar balik.

"Kami belum berani melakukan evakuasi karena cuaca buruk juga hujan lebat," katanya.

Baca: Korban Tsunami Selat Sunda: 43 Orang Meninggal, Ratusan Luka

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement