REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Pandeglang Irna Narulita menyatakan Pemkab Pandeglang membutuhkan bantuan tim medis guna menangani korban akibat bencana tsunami di Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam. Irna mengatakan tim medis Pemkab sudah banyak yang mengambil cuti dan libur.
Sebagian dari mereka berada di luar kota. Sehingga ia kesulitan memobilisasi tim medis.
"Mohon bantuan dari Gubernur Banten untuk turunkan tim medisnya karena saat ini sudah banyak yang cuti, libur, keluar kota," katanya di salah satu stasiun televisi pada Ahad, (23/12).
Ia mengatakan Pemkab bersama TNI dan Polri mulai tahap evakuasi korban pada pukul 09.00 WIB. Sebelumnya, rombongan mundur sejenak karena air sempat meninggi walau sudah tiba di lokasi pukul 07.00 WIB. "Jam sembilanan kami turun lagi bantu evakuasi. Sekarang sudah kondusif," ujarnya.
Ia menyebut Kecamatan terparah akibat tsunami yaitu di Carita, Labuan dan Panimbang. Pemkab berencana membangun posko bantuan. Untuk sementara masyarakat diminta pindah ke kantor pemerintahan. "Masyarakat di pantai diminta pindah ke kantor kecamatan, koramil atau polsek. Kami sudah rencanakan bikin posko," ucapnya. Rizky Suryarandika