REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) menegaskan tidak ada tsunami yang terjadi di Anyer, Lampung Selatan. Naiknya gelombang air pukul 21.30 WIB disebabkan gelombang pasang.
“Gelombang naik cukup besar juga bersamaan dengan kencang. Fenomena ini disebabkan oleh adanya gelombang pasang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/12).
Apalagi saat ini, dia mengatakan, sedang ada bulan purnama sehingga menyebabkan permukaan air laut naik. Dia berujar, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melaporkan tidak ada gempa besar yang dapat membangkitkan tsunami, baik gempa di sekitar Selat Sunda maupun di Samudra Hindia.
“Jadi fenomena yang ada saat ini bukan tsunami. Tidak ada tsunami di wilayah Indonesia saat ini,” ujar Sutopo.
Pun fenomena gelombang pasang itu tidak ada hubungannya dengan erupsi Gunung Anak Krakatau. Sejak tadi pagi, Sutopo mengatakan, memang terjadi erupsi, tetapi kecil tidak menimbulkan pengaruh kenaikan gelombang air laut.
Gelombang pasang yang terjadi di Pantai Anyer menyebabkan beberapa hotel dan kendaraan rusak pada 22/12/2018 pukul 21.15 WIB. Ini bukan tsunami. Juga bukan disebabkan letusan Gunung Anak Krakatau. Tapi gelombang pasang karena bulan purnama. Masyarakat harap tenang. pic.twitter.com/rLYqZZqYPB
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) December 22, 2018