REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jajaran Kementerian Kesehatan bersiap menghadapi masa libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru). RSD Gunung Jati Kota Cirebon pun telah menyiapkan diri dalam menghadapi momen tersebut.
"Mudah-mudahan Insya Allah tidak terjadi apa-apa," ujar Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Djuwita F Moelek, saat meninjau Public Safety Center (PSC) 119 dan RSD Gunung Jati, di Kota Cirebon, Kamis (20/12).
Saat meninjau PSC 119 yang terletak di Jalan Sudarsono, Nila menilai, keberadaan layanan tersebut sangat membantu dalam menangani masalah medis secara cepat. Hal itu termasuk masalah medis yang terjadi selama masa Nataru.
Nila menilai, PSC 119 merupakan ujung tombak pelayanan kegawatdaruratan dengan respons cepat dan terpadu. Karenanya, dia mengimbau kepada masyarakat untuk menghubungi nomor 119 saat membutuhkan layanan kegawatdaruratan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama RSD Gunung Jati, Bunadi, menyatakan, telah menyiapkan personilnya untuk menghadapi perayaan Nataru. Untuk dokter umum, disiapkan sebanyak 40 orang, dokter spesialis dari berbagai disiplin ilmu sebanyak 60 orang, bidan 70 orang dan ditambah perawat.
‘’(Jadwal cuti selama Nataru) kita atur. Yang penting layanan tidak terganggu,’’ tandas Bunadi.