Kamis 20 Dec 2018 20:43 WIB

Sepanjang 2018 Kemenhub Telah Bangun Tiga Bandara

Tahun depan rencananya total 15 bandara selesai dan siap beroperasi.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Pekerja membersihkan ruang pengambilan bagasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pekerja membersihkan ruang pengambilan bagasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, sepanjang 2018 telah membangun tiga bandara baru. Terdiri dari Bandara Kertajati di Majalengka, Samarinda Baru di Kalimantan Timur, serta Bandara Tebelian di Kalimantan Barat.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan, dengan begitu, sejak 2015 sampai sekarang sebanyak 10 bandar udara baru sudah selesai dibangun dan dioperasionalkan. "Tahun depan rencananya total 15 bandara selesai dan siap beroperasi," ujarnya dalam Jumpa Pers di Jakarta, Kamis, (20/12).

Lima bandara dimaksud di antaranya bandara Siau dan Pantar. "Ada beberapa bandara yang sudah beroperasi itu dari mulai Letung-Anambas ada Namniwel di Maluku Utara yang melayani rute Ambon," kata Polana.

Tidak hanya membangun bandara baru, ia menyebutkan, Kemenhub juga melakukan revitalisasi terhadap Bandara yang sudah beroperasi. "Kita tingkatkan kapasitasnya, kita lakukan pemeliharaan dalam rangka perbaiki layanan dan safety," ujarnya.

Beberapa bandara yang direvitalisasi di antaranya, sebanyak 24 bandara di perbatasan. Kemudian 59 bandara di daerah yang rawan bencana. Selanjutnya 48 bandara di daerah terisolasi juga dilakukan revitalisasi. Ditambah 39 bandara dilakukan rehabilitasi runaway.

"Sejak 2015 hingga sekarang, sudah 194 bandara di daerah terisolasi direvitalisasi," ujarnya. Ia menambahkan, sepanjang 2018 telah melakukan pembangunan dan rehabilitasi terminal di 15 lokasi sekaligus meningkatkan kapasitas hingga 36 juta penumpang per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement