Kamis 20 Dec 2018 13:42 WIB

Djarot: Kinerja Koalisi di Medsos Belum Maksimal

Jokowi unggul di Facebook.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
 Pembina Barabaja Djarot Saiful Hidayat  mengahdiri deklarasi dukungan terhadap bakal calon presiden Joko Widodo dan Maaruf Amin  yang dilakukan Barabaja di Rumah Aspirasi, Jakarta, Ahad (16/9).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pembina Barabaja Djarot Saiful Hidayat mengahdiri deklarasi dukungan terhadap bakal calon presiden Joko Widodo dan Maaruf Amin yang dilakukan Barabaja di Rumah Aspirasi, Jakarta, Ahad (16/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang organisasi Djarot Saeful Hidayat meminta masyarakat dan kader partai untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang berasal dari media sosial. Djarot mengatakan, informasi yang bertebaran di jagad maya bukanlah suatu hal yang nyata.

Hal tersebut disampaikan Djarot saat berpidato dalam kegiatan safari kebangsaan yang dilakukan PDIP di Lebak, Banten. Dalam kesempatan itu, Djarot mengakui jika kinerja koalisi masih kurang maksimal dalam sektor media sosial dibanding oposisi.

"Kita kalah di sosmed dan ini membuat kita takut tapi sebebanrnya jangan takut karena itu di dunia maya sedangkan kita hidup di dunia nyata," kata Djarot Saeful Hidayat di Lebak, Kamis (20/12).

Berdasarkan survei yang dilakukan LSI dari tiga media sosial terpopuler, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf hanya unggul di kalangan pengguna Facebook. Keterpilihan Jokowi-Ma’ruf di kalangan pengguna Facebook mencapai 41,6 persen, dibandingkan Prabowo-Sandiaga dengan elektabilitas 39,4 persen.

Perolehan tersebut berbanding terbalik dengan elektabilitas di kalangan dua media sosial terpopuler lainnya. Prabowo-Sandiaga unggul di Instagram dan Twitter.

Elektabilitas Prabowo-Sandiaga mencapai 42 persen di kalangan pengguna Instagram dan 40 persen bagi pengguna Twitter. Sementara pasangan Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat elektabilitas 40,9 persen di pengguna Instagram dan 34,4 persen di pengguna Twitter.

Hasil survei serupa juga diterima oleh lembaga survei Median. Mereka mendapatkan pasangan nomor urut 01 kalah di tiga platform media sosial tersebut. Median mendapati pasangan calin nomor urut 02 unggul 59,2 persen dikalangan pengguna twitter dibanding Jokowi 29,5 persen. Prabowo-Sandi juga unggul di kalangan pengguna Instagram 48,9 persen lawan 39,1 persen.

"Kekuatan media sosial itu diawang-awang tapi kekuatan sesungguhnya ada di teritorial," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi indonesia Kerja (TKN KIK) Hasto Kristiyanto.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar safari politik kebangsaan keempat di Banten. Safari dilakukan guna mengokohkan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dikawasan tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement