REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin mengakui Joko Widodo kalah dari Prabowo Subianto di Jawa Barat pada pilpres 2014. Namun, untuk pilpres 2019 Kiai Ma'ruf yakin ia dan Jokowi bisa memenangkan suara di wilayah tersebut.
"Memang dulu ya, tahun 2014 Pak Jokowi kalah tapi Insya Allah 2019 tidak (kalah). Dan justru kan kita konsolidasi dan akan memenangkan karena tren kenaikan sudah nampak," ujar Kiai Ma'ruf saat melakukan silaturahim dengan Pengasuh Pondok Pesantren Al Masthuriyah, Kiai Abdul Aziz Masthuro di Sukabumi, Rabu (19/12).
Menurut Kiai Ma'ruf, saat ini sudah ada tren kenaikan calon pemilih di Jabar. Bahkan, dia mengklaim sudah meraih kemenangan di Jawa Barat.
"Jadi artinya sudah kelihatan, bahkan kalau Jawa Barat secara keseluruhan kita sudah menang, tinggal bagaimana memperbesar kemenangan itu," kata dia.
Pada saat penghitungan suara di Pilpres 2019 mendatang, Kiai Ma'ruf berharap bisa meraih suara yang banyak bersama Presiden Joko Widodo. Paling tidak, kata dia, pihaknya bisa meraih kemenangan hingga selisih 20 persen.
"Saya ingin jangan kurang dari 20 persen (selisih kemenangannya). Paling sedikit 20 persen kalau bisa lebih," jelas Kiai Ma'ruf.