REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meyakini serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Derah (APBD) DKI Jakarta pada 2018 akan melebihi serapan anggaran pada APBD 2017 lalu. Sebab, pihaknya telah berupaya untuk melakukan pembangunan rehabilitasi dan proyek-proyek fisik.
“Ya mengalir saja, ini kan tagihan tagihan lagi masuk ini. Pembangunan sekolah yang rehab, berat, yang rehab total, pembangunan proyek proyek fisik lagi masuk. Kita berkeyakinan melebihi dari tahun yang kemarin,” kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/12).
Dia menjelaskan, serapan anggaran saat ini telah mencapai sekitar 67 persen. Saefullah juga menuturkan adanya pengadaan barang jasa dan juga pembangunan rusun, serta pengadaan tanah dapat menaikkan serapan anggaran, khususnya di Dinas Perumahan DKI Jakarta.
Pengerjaan Drainase di Tangerang Dikebut
Pihaknya mengaku tak melakukan upaya yang macam-macam dalam percepatan penyerapan anggaran. Dia menyebut, penyerapan anggaran dilakukan secara mengalir.
“Ya mengalir, sesuai dengan aturan ya kita on progress-nya kita pantau terus. Kemarin Jumat kita pantau, satu dua hari kita pantau. Ini kan minggu-minggu penentuan, minggu depan ya masih ada beberapa hari,” kata dia.
Menurutnya, selain Dinas Perumahan, Dinas Sumber Daya Air juga sedang digencarkan untuk segera dilakukan penyerapan anggaran. Khususnya untuk pembebasan lahan di bantaran Kali Ciliwung.
Menurutnya, dalam paparan kepala dinas dan juga sempat dikunjungi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta Timur, pembebasan lahan itu memang harus segera dilakukan. Hal itu menjadi satu-satunya jalan, sehingga harus segera dibayar.
Tak hanya itu, wilayah bantaran sungai, waduk, pun juga agar digencarkan, lantaran dari tahun ke tahun itu semua selalu dianggarkan. Sebab, hal itu menjadi prioritas di kota Jakarta, yang juga merupakan rendah ya. “Saluran harus baik, waduk harus cukup,” ucap Saefullah.