Senin 17 Dec 2018 19:35 WIB

Alat Peraga Kampanye Nasdem di Cianjur Banyak Dirusak

Laporan perusakan alat peraga kampanye terjadi di semua wilayah Cianjur.

Armade kampanye Partai Nasdem (Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Armade kampanye Partai Nasdem (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sejumlah alat peraga kampanye milik Partai Nasdem yang dipasang di sejumlah wilayah Cianjur, Jawa Barat, dirusak. DPD Partai Nasdem Cianjur menyayangkan perusakan ini.

"Kami mendapat laporan perusakan terjadi di semua wilayah di Cianjur," kata Wakil Ketua Bidang Humas DPD Partai Nasdem Cianjur, Deni Abdul Kholik, Senin (17/12).

Deni menuturkan, pihaknya tidak mengetahui pasti motif di balik aksi perusakan tersebut apakah dipicu kasus hukum yang menimpa Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar. Irvan pekan lalu ditangkap KPK terkait kasus korupsi dana pendidikan di Kabupaten Cianjur.

"Alat peraga kampanye yang terpasang merupakan media sosialisasi untuk caleg dan tidak ada kaitan dengan kasus Bupati Cianjur. Kami sangat menyayangkan hal tersebut dan akan segera melaporkan hal tersebut ke Bawaslu," katanya.

Pantauan di lapangan, rusaknya alat peraga kampanye milik Partai Nasdem seperti terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kampung Neglarasi, Kelurahan Sayang dan satu buah baliho berukuran cukup besar dalam kondisi rusak.  Perusakan diduga menggunakan pisau cutter atau sejenisnya karena terlihat lebih rapi. Begitu pula dengan baliho yang terpasang di gapura di Jalan Perintis Kemerdekaan, Gang Masjid Jami Al-Hikmah di Desa Sukamaju Kecamatan Cianjur.

Sekretaris Bapilu Partai Nasdem Cianjur, Yusep Somantri mengatakan, tahun politik seperti saat ini, apa pun pasti dipolitisasi. Terlebih, terhadap Partai Nasdem Cianjur yang sejauh ini merupakan partai kuat dan solid sehingga goncangannya dipastikan akan semakin bertubi-tubi.

"Ini bagian dari dinamika politik, kami tidak akan terpengaruh, semua berjalan sesuai dengan apa yang jadi agenda parpol. Kami masih mengumpulkan data atas kerusakan alat peraga tersebut dan melaporkannya ke Bawaslu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement