REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meresmikan pembangunan Masjid Raya Rahmatan Lil 'Alamin di kawasan Modernland Kota Tangerang. Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, pembangunan itu dilakukan untuk mewadahi umat Islam beribadah.
Menurut dia, pembangunan itu merupakan salah satu misi Kota Tangerang untuk menjadi kota yang akhlakul karimah. Salah satu cara untuk menyalurkan nilai-nilai akhlakul karimah, kata dia, di antaranya melalui pembangunan rumah ibadah. "Pembangunan rumah ibadah dan memakmurkan masjid termasuk ke dalam visi misi Kota Tangerang yang akhlakul karimah," kata dia saat melakukan Peletakan Batu Pertama dan Sosialisasi Pembangunan masjid, akhir pekan lalu.
Ia menjelaskan, pembangunan masjid dilakukan melalui pemberian tanah wakaf. Hal itu, menurut dia, menjadi bukti bahwa progam Pemkot Tangerang yang telah menggratiskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi masyarakat yang memiliki tanah wakaf terbilang berhasil.
"Mewakafkan tanah untuk kebaikan, Insya Allah pahalanya akan terus mengalir bagi yang melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan Rasulullah sunahkan," tambah Sachrudin.
Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk mewakafkan tanahnya. Pasalnya, amalan kebaikan dengan mewakafkan tanah untuk urusan akhirat, selain menjadi contoh, juga turut membantu masyarakat.
"Semakin banyak orang yang mewakafkan tanahnya, maka akan semakin banyak yang terbantu. Contohnya masjid ini bisa menjadi kegiatan ekonomi, kesehatan, bahkan sosial sebagai bentuk memakmurkan masjid," harapnya.
Ia mengklaim, jumlah tanah wakaf di Kota Tangerang mencapai 576 dengan total luas 24,33 hektare. Ke depan, kata dia, Pemkot Tangerang akan terus merangsang budaya wakaf di lingkungan masyarakat Kota Tangerang yang notebenenya mayoritas Muslim.
"Semakin banyak yang mewakafkan tanahnya untuk kebaikan maka akan semakin banyak pula pahala yang mengalir bahkan bisa merubah mental masyarakat," ujarnya.
Sebagai informasi, masjid yang rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 3.000 meter persegi dengan tiga lantai ini dapat menampung kurang lebih 1.400 jamaah. Di dalam masjid ini nantinya juga akan tersedia beberapa fasilitas di antaranya ruang kelas bimbingan belajar bahasa Arab, Inggris, dan Mandarin, serta ruang kesehatan, perpustakaan, dan taman.