REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kota Malang termasuk salah satu destinasi favorit lokal maupun mancanegara untuk menghabiskan liburan akhir tahun. Para wisatawan diprediksi sudah mulai mereservasi di sejumlah penginapan yang tersedia. Salah satunya dialami Hotel Santika Kota Malang yang berada di Jalan Letjen Sutoyo Nomor 79.
Humas Hotel Santika Kota Malang, Essa Adeline, mengatakan, jumlah hunian tempat penginapannya sudah mencapai 74 persen dari 111 kamar yang tersedia. Jumlah pengunjung ini tersebar dari 20 sampai 31 Desember 2018. Pada 24 Desember 2018, hunian bahkan telah mencapai lebih dari separuh kamar.
"Sedangkan di 31 Desember, sekitar 60 persen," kata Essa saat ditemui Republika.co.id, di Hotel Santika, Kota Malang, Senin (17/12).
Dibandingkan tahun lalu, perbandingan harga kamar memang mengalami kenaikan sekitar Rp 100 ribu. Untuk pemesanan khusus di libur akhir tahun, pihaknya membanderol harga kamar mulai dari Rp 2 juta. Sementara pada liburan Natal, masih sekitar Rp 1,2 juta per kamarnya.
Menurut Essa, pengunjung hotel kebanyakan dari Jakarta, Surabaya, dan sekitarnya. Ia mengatakan sangat jarang menemukan turis asing yang mengambil di liburan akhir tahun. "Kalau turis bukan di season ini, biasanya mereka banyaknya di Juni. Season liburnya di waktu tersebut," tambahnya.
Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), sebanyak 9.535 wisatawan mancanegara (wisman) dan 3.987.074 lokal telah mendatangi Kota Malang. Di 2017, terekam 11 ribu-an turis asing dan 4.334.947 pengunjung domestik. Kemudian pada 2018, wisman mengalami kenaikan 10 persen atau 12 ribu-an sedangkan pengunjung lokal berkisar 4.885.032 orang.
Kepala Disbudpar Kota Malang, Ida Ayu Wahyuni memperkirakan, puncak kunjungan wisatawan terjadi di Desember jelang liburan Natal dan pergantian akhir tahun. "Tahun 2018 diestimasi meningkat (karena) ditopang oleh difungsikannya jalan tol Mapan secara fungsional. "Kendala yang teranalisa hanya pada faktor cuaca," ujarnya.