Sabtu 15 Dec 2018 00:05 WIB

Hormati Acara Presiden, SBY Batalkan Kunjungan ke Riau

SBY rencananya akan mengunjungi Lembaga Adat Melayu Riau

Ketua Umum Partai Demokrat - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai Demokrat - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan membatalkan kunjungannya ke Lembaga Adat Melayu Riau yang semula dijadwalkan pada Senin (17/12) mendatang. Ketua Umum Dewan Pengurus Harian LAM Riau Syahril Abubakar membenarkan pihaknya telah menerima informasi pembatalan kunjungan Presiden RI keenam yang disampaikan oleh Demokrat.

"Iya benar (kunjungan ke LAM dibatalkan). Karena Pak SBY meminta kami fokus pada pemberian gelar adat kepada Presiden Jokowi dulu. Saya tentu menghormati keputusan beliau," Syahril Abubakar di Pekanbaru, Jumat (14/12).

Dia mengatakan menghormati keputusan pihak SBY menghargai prosesi pemberian gelar adat kepada Jokowi. Untuk diketahui, bersamaan dengan kunjungan SBY, Presiden RI Joko Widodo juga melakukan lawatan ke provinsi yang berjuluk Bumi Lancang Kuning pada Sabtu (15/12) dengan salah-satu agenda menerima gelar adat yang diberikan oleh LAM Riau.

Jokowi bakal seharian berada di Riau sementara SBY melakukan kunjungan selama empat hari. Disinggung, apakah SBY diundangkan dalam pemberian gelar adat untuk Jokowi. LAM Riau mengatakan tidak mengundang SBY karena melihat SBY memiliki agenda lain.

Meski begitu, Syahril menegaskan SBY telah menjadi bagian dari LAM Riau karena sudah terlebih dahulu menerima gelar adat. Dan meminta SBY untuk bersilahturahmi kapan saja ke LAM.

"Pak SBY kan sudah menjadi bagian dari kita. Jadi kapan pun bisa mengunjungi LAM Riau," papar Syahril.

Kedatangan SBY beserta rombongan di Kota Pekanbaru dengan rangkaian kegiatan diantaranya pelantikan pengurus dewan pimpinan cabang dan pembekalan caleg partai Demokrat se Riau, pelantikan paguyuban pacitan, ramah tamah dengan masyarakat Pekanbaru dan agenda lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement