REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Alfa Trans Dirgantara tergelincir di Bandara Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua pada Rabu (12/12). Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Berdasarkan keterangan yang diterima Republika.co.id dari Polda Papua, pada pukul 06.40 WIT pesawat Alfa Trans Dirgantara dengan Pilot bernama Tohirin lepas landas dari Bandara Sentani tujuan Bandara Kasonaweja..
"Pesawat itu membawa 7 penumpang yang terdiri dari 6 orang dewasa dan 1 orang anak-anak," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, Rabu (12/12).
Lalu, pada pukul 08.15 WIT pesawat Alfa Trans melakukan pendaratan di Lapangan Terbang Kasonaweja. Namun pada saat itu cuaca hujan dan landasan tergenang air. Sehingga, pesawat pin tergelincir melewati Ujung Lapangan Terbang.
"Selanjutnya pilot keluar dari pesawat dan membuka pintu pesawat dan para penumpang keluar dari pesawat untuk menyelamatkan diri," kata Kamal menjelaskan.
Adapun identitas penumpang tersebut yakni Martinus, Ronald; Elly; Amos; Filipus; Aser; dan Epi. Polisi pun melakukan koordinasi dengan pihak terkait, melakukan evakuasi korban ke RS Kawera Kasonaweja untuk dilakukan pemeriksaan oleh pihak Medis. Pesawat juga dievakuasi pesawat ke landasan.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, dan hanya saja satu orang dibawa ke puskesmas Kasonaweja karena mengalami shock," ucap Kamal.
Berdasarkan keterangan masyarakat yang berada di bandara, pesawat tersebut saat pendaratan sudah setengah dari panjang lapangan terbang sehingga dimungkinkan pilot tidak bisa mengendalikan pesawat tersebut sehingga tergelincir dan keluar dari area lapangan terbang.
Polres Mamberamo Raya bersama instansi terkait serta masyarakat melakukan evakuasi pesawat ke landasan. Sementara untuk pilot diamankan di Pos BKO Brimob Polres Mamberamo Raya untuk dimintai keterangan.