REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya menelusuri pemegang terakhir kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) yang tercecer di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Ribuan KTP-el ditemukan di area persawahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (8/12).
"Kami telusuri alur artinya alur siapa yang memegang terakhir," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Selasa (11/12).
Argo mengatakan, penyidik Polda Metro Jaya juga akan mendalami aturan dan prosedur dalam penanganan terhadap KTP elektronik yang telah tidak berlaku. "Nanti kami masih mendalami itu semua," ujar Argo.
Pihak kepolisian, masih memeriksa saksi-saksi yang saat ini sudah mencapai 10 orang, termasuk staf Satuan Pelayanan Dukcapil Kelurahan Pondok Kelapa. Sebelumnya, ribuan KTP-el, ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain bola di area persawahan Jl Bojong Rangkong, Pondok Kopi, Duren Sawit. Temuan ini dilaporkan petugas RW setempat ke polisi sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat diperiksa warga setempat, KTP itu ditemukan dalam kondisi tidak terpotong-potong dan terisi dengan data pribadi warga. Meski demikian, sebagian KTP ditemukan dalam kondisi rusak dan tidak terbaca tulisannya.
Dari hasil perhitungan di Mapolsek Duren Sawit, awalnya jumlah KTP-el itu disebut sebanyak 1.706 lembar. "1.706, sudah kita hitung. Dari Kelurahan Pondok Kelapa seluruhnya," ujar Kepala Polsek Duren Sawit, Komisaris Polisi Parlindungan Sutasuhut, Sabtu (8/12).