Selasa 11 Dec 2018 10:06 WIB

Korban Insiden Nduga Diserahkan ke Keluarga

Keluarga bersyukur Irwan selamat dan bisa berkumpul lagi

Rep: Joko Suceno/ Red: Esthi Maharani
Irwan Maulana (tengah) berbincang dengan Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto di Aula Riung Mumpulung Mapolda disaksikan ibu dan adik-adiknya
Foto: Joko Suceno / Republika
Irwan Maulana (tengah) berbincang dengan Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto di Aula Riung Mumpulung Mapolda disaksikan ibu dan adik-adiknya

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Irwan Maulana (22 tahun) korban selamat insiden penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga Papua diserahkan ke pihak keluarga. Penyerahan Irwan Kampung Papandak, Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut ini dilakukan Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto di Aula Riung Mumpulung Mapolda Jabar, Selasa (11/12). Dalam penyerahan tersebut dihadiri ibu korban dan sejumlah anggota keluarga.

"Kami bersyukur saudara Irwan selamat dan bisa berkumpul lagi dengan pihak keluarga," kata Kapolda dalam sambutannya.

Keluarga korban yang terdiri dari ibu, adik-adik, dan pamannya sengaja didatangkan dari Garut ke Mapolda Jabar. Keluarga tiba terlebih dulu di Mapolda. Setelah menungu sekitar 30 menit, Irwan tiba di Mapolda bersama Kapolres Garut AKBP Budi Satria. Irwan pun langsung menuju aula dan bertemu dengan keluarganya. Ia langsung memeluk sang ibu, Ny Uyu yang sudah terluhat sepuh. Pertemuan tersebut berlangsung haru dan Irwan terlihat meneteskan air mata.

"Alhamdulillah saya bisa berkumpul lagi dengan keluarga. Terimakasih kepada TNI dan Polri yang telah membantu proses pemulangan saya," kata dia dengan kalimat terbata-bata.

Menurut Kapolda, Irwan akan menjalani trauma hearing oleh dua dokter kejiwaan RS Sartika Asih Polda Jabar. Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat trauma yang dialaminya serta proses pemulihan. Trauma hearing dilakukan di salah satu ruangan di Mapolda Jabar.

"Usai menjelani trauma hearing yang bersngkutan akan diantar oleh personel Polres Garut ke rumahnya," ujar Kapolda.

Kembalinya Irwan disambut gembira oleh keluarga. Menurut Ropandi (40 tahun) pamab korban, keponakannya tersebut baru dua minggu bekerja di Nduga, Papua. Ia bersama keluarha bersyukur Irwan selamat dalam indisen tersebut.

"Kami sangat bersyukur dia bisa kembali lagi ke Garut," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement