Senin 10 Dec 2018 23:15 WIB

Angin Kencang Terjang Cianjur, Puluhan Rumah Terdampak

Puluhan rumah mengalami kerusakan terutama di bagian atap.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Rumah warga yang rusak diterjang angin kencang (ilustrasi)
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Rumah warga yang rusak diterjang angin kencang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Bencana angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur, Senin (10/12) sore. Dampaknya puluhan rumah dilaporkan terdampak dan menyebabkan pohon tumbang di sejumlah ruas jalan.

Angin kencang yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB tersebut misalnya terjadi di Kampung Kabandungan, Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Cianjur. Di kawasan tersebut dilaporkan puluhan rumah mengalami kerusakan pada bagian atap. Selain itu ada dua buah pohon yang tumbang ke jalan desa. "Peristiwa angin kencang terjadi pada saat hujan mengguyur Cianjur," ujar salah seorang warga Kampung Kabandungan, Epet (45 tahun).

Kejadian ini menyebabkan rumah Epet mengalami kerusakan pada bagian atap. Selain itu angin kencang menyebabkan pohon tumbang menutupi jalan desa. Sehingga jalan tersebut sempat tidak bisa dilintasi.

Bencana serupa juga terjadi di kawasan Bojong, Rawabango, Cimuti, dan sebagian Sukamanah Kecamatan Karangtengah. Dilaporkan banyak rumah yang gentingnya berjatuhan akibat diterpa angin kencang.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, mengatakan, BPBD masih melakukan pendataan terkait dampak bencana angin kencang yang terjadi di sejumlah titik. "Pendataaan oleh petugas di lapangan masih dilakukan," kata dia.

Data sementara ungkap Sugeng, bencana angin kencang terjadi di Kabandungan Desa Sindangasih dan Jalur Lingkar Timur. Namun data ini belum lengkap karena masih menunggu laporan dari petugas.

Sugeng menuturkan, BPBD meminta warga agar berhati-hati ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang. Terutama ketika berada di kawasan yang terdapat pohon rawan tumbang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement