Senin 10 Dec 2018 17:01 WIB

Sakina Idaman Sleman Resmi Jadi Rumah Sakit Umum

Perubahan status dari RSIA menjadi RSU sesuatu yang sudah lama diimpikan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
RSU Sakina Idaman.
Foto: Wahyu Suryana.
RSU Sakina Idaman.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Sakina Idaman, Kabupaten Sleman, DIY, telah resmi mengubah predikat menjadi Rumah Sakit Umum (RSU). Melalui perubahan ini, Sakina Idaman memiliki tanggung jawab lebih melayani kebutuhan masyarakat.

Direktur RSU Sakina Idaman, Nur Muhammad Artha mengatakan, Sakina Idaman sebelum ini memang sudah memenuhi akreditasi tingkat dasar rumah sakit. Yaitu, dengan menghadirkan lima pelayanan yang ada di rumah sakit.

Mulai administrasi dan manajemen, pelayanan medis, pelayanan keperawatan, pelayanan gawat darurat, dan rekam medik. Lima kebutuhan dasar itu sudah disesuaikan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

Setelah itu, sesuai kebutuhan sebagai rumah sakit Tipe C, Sakina Idaman telah pula memenuhi empat spesialis dasar. Bahkan, Sakina Idaman menghadirkan tidak cuma satu tapi dua spesialis per spesialisasinya.

Kini, setelah resmi menjadi Rumah Sakit Umum (RSU), Sakina Idaman menghadirkan lagi tiga tambahan dokter spesialis untuk THT, mata dan syaraf. Turut diberikan tiga penunjang dasar seperti radiologi, partologi klinik, dan anastesi.

Meski begitu, Artha menekankan, Sakina Idaman tidak akan lepas dari ciri khasnya sebagai rumah sakit ibu dan anak. Karenanya, ia menegaskan, perubahan ini tidak akan mengubah tradisi Sakina Idaman menerima siapa saja pasien yang datang.

"Jadi tidak boleh ada kata-kata kamar penuh, siapapun pasiennya, apapun penyakitnya, harus kita layani sepenuh hati," kata Artha.

Kini, RSU Sakina Idaman memiliki 58 tempat tidur yang terdiri dari kelas VIP, kelas 1, kelas 2, kelas 3, Intensive Unit Care (ICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU).

Pendiri RSU Sakina Idaman, Sri Muslimatun mengungkapkan, perubahan status dari RSIA menjadi RSU merupakan sesuatu yang sudah lama diimpikan. Maka itu, menjadi rasa syukur yang sangat ketika mimpi itu terwujud.

Tapi, ia menekankan, apapun statusnya, Sakina Idaman harus tetap menjadi rumah sakit selama ini. Yaitu, rumah sakit yang memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat tanpa memandang bulu.

Terlebih, Sri berpendapat, rumah sakit merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah untuk melayani masyarakat. Karenanya, ia menegaskan, melalui perubahan status ini justru akan jadi pendorong peningkatan pelayanan.

"Sakina Idaman akan tetap memberikan pelayanan tanpa memandang bulu," ujar Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement