Senin 10 Dec 2018 12:13 WIB

Jokowi: Indonesia Maju dengan Kritik Berbasis Data

Jokowi meminta humas menyosialisasikan upaya pemerintah melakukan perbaikan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Joko Widodo
Foto: Antara/ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bangsa Indonesia dapat semakin maju jika kritikan yang disampaikan berdasarkan data valid. Ia mengatakan kritik untuk bangsa tak seharusnya disampaikan dengan narasi yang membangkitkan pesimisme, kebohongan, serta menakut-nakuti masyarakat.

“Kalau mau Indonesia baik, kalau maju hidup sama kita membutuhkan kritik-kritik yang berbasis data. Tapi bukan pembodohan atau kebohongan, bukan narasi yang menebar pesimisme, narasi yang menakut-nakuti,” ujar Jokowi saat meresmikan pembukaan Konvensi Nasional Humas 4.0 di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12).

Jokowi mengatakan, dengan memberitakan hal yang baik bukan berarti pemerintah menutup fakta. Ia pun mengakui pemerintah masih perlu melakukan perbaikan-perbaikan di berbagai bidang.

“Kami harus jujur bahwa masih ada kerja-kerja yang terus harus kita percepat dan tidak bisa tidak," kata. 

Kendati demikian, ia menilai saat ini tak sedikit informasi yang beredar justru berisi informasi kebohongan, provokatif, mengadu domba, dan bernarasi negatif. Ia mengatakan berita bohong pun akan membangkitkan sikap pesimisme serta rasa takut masyarakat. 

Padahal, ia mengatakan pemberitaan yang kurang tepat akan menghalangi pertumbuhan ekonomi. Ia mencontohkan saat ini pemerintah sedang memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur di berbagai bidang untuk mendatangkan wisatawan dari mancanegara.

“Kalau pemberitaannya kurang tepat, itu percuma semuanya dan wisatawan tidak jadi datang. Demikian pula dengan investasi. Kita menyederhanakan izin, mempercepat izin di birokrasi. Tapi juga percuma, hal ini bisa terganggu kalau citra kita tidak kita bangun di mata internasional," ujar dia. 

Karena itu, ia menilai, humas pun bertugas menyosialisasikan upaya-upaya pemerintah untuk melakukan perbaikan sehingga meningkatkan citra bangsa di mata internasional. Ia mengatakan humas bertugas mengabarkan berbagai upaya dan kebijakan yang dilakukan pemerintah. 

Ia menambahkan humas bertugas membangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan reputasi bangsa. Jokowi menambahkan humas perlu menyosialisasikan prestasi masing-masing lembaganya.

Jokowi pun menegaskan tugas-tugas tersebut menunjukkan peran penting humas untuk memajukan bangsa. "Berkewajiban membangun reputasi pemerintah, membangun trust masyarakat kepada pemerintah. Tanpa memberitakan keburukan siapapun. Apalagi, sekali lagi, menebarkan hoaks, fitnah, ujaran kebencian," kata Jokowi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement