REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres KH Ma'ruf Amin menerima kedatangan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, di kediamannya pada Senin, (10/12). Kiai Ma'ruf menyampaikan kedatangan Erick dalam rangka evaluasi hasil kunjungannya ke berbagai daerah. Salah satu hasil evaluasi, yaitu ulama tidak suka dengan konsep kampanye.
Selama ini, kunjungannya mayoritas menyasar kalangan ponpes. Kiai Ma'ruf menyimpulkan, ulama tidak suka dengan istilah kampanye ketika dikunjungi. Ulama lebih merasa nyaman saat Kiai Ma'ruf ingin silaturahim.
"Kadang, istilah saja kampanye, silaturahim. Saya istilahnya silaturahim ke Medan, Lampung, Jawa. Karena objek ketemunya ulama, ulama enggak suka dikampanyekan tapi disilaturahimkan suka sekali," katanya pada wartawan usai pertemuan itu.
Ia menjelaskan, silaturahim dengan ulama sebenarnya sudah terjalin erat sejak dulu sebelum mencalonkan diri sebagai cawapres. Silaturahim dijalin Kiai Ma'ruf ketika menjabat Rais Aam PBNU dan ketua MUI.
"Jadi, silaturahim sudah lama jalan, tinggal penguatan, sehingga bukan pengaruhi (ulama), tapi sudah terjalin," ujarnya.