Senin 10 Dec 2018 05:49 WIB

Macan Kemayoran Mengaum Lagi

Persija telah melalui musim sulit dengan banyak berpindah kandang.

Penyerang Persija Jakarta Marko Simic melakukan seusai mencetak gol ke gawang Mitra Kukar dalam laga Liga 1 2018 di di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (9/12).
Foto:
Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (9/12/2018).

Persija mengakhiri kompetisi nasional dan mengklaim juara dengan nilai total 62 angka di klasemen akhir. Hasil tersebut didapat dari 18 kemenangan selama 34 laga Liga, delapan kali imbang dan delapan kali kalah.

Pelatih Persija Stefano Cugura yang berhasil peraih penghargaan sebagai pelatih terbaik Liga 1 2018 mengatakan, Persija sedianya dirugikan dengan ketiadaan markas tetap musim ini. Kendati demikian, dengan kerja keras dan mentalitas yang baik akhirnya Persija berhasil keluar sebagai juara. “Sejak awal musim kami sudah kerja keras," kata Stefano usai pertandingan.

Kapten Persija Ismed Sofyan menekankan, mentalitas yang baik, terutama pada pertandingan tandang jadi kunci kesuksesan Macan Kemayoran. Ia juga menampik isu tak sedap bahwa Persija jadi juara karena faktor-faktor di luar lapangan. “Seperti kata coach Teco bahwa sepakbola adalah 11 lawan 11 yang di lapangan. Tidak ada yang lain," kata Ismed.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, perayaan kemenangan Persija juga akan di gelar di Jakarta, Senin (10/12) mulai pukul 14.00 WIB. Dia menyebut tepat pukul 14.00, masyarakat diperbolehkan untuk berkumpul di depan Patung Panahan di wilayah GBK, Senayan lalu berkonvoi menuju ke Balai Kota DKI Jakarta. “Jaga fasilitas publik. Ini adalah fasilitas kita semua dan besok kita akan rayakan sama-sama,” kata Anies yang menyaksikan langsung pertandingan di Senayan.

Sementara, di Stadion Andi Mattalata, Makassar, PSM Makassar menang mudah dalam pertandingan melawan PSMS Medan dengan skor 5-1. Gol-gol tersebut dicetak Alessandro Leonardo pada menit ke-15 dan 51, kemudian Marc Klok pada menit 17 dan 35, dan Rahmat Syamsuddin pada menit 43. Gol balasan dari PSMS dicetak Danie Pratama pada menit ke 90+8. Hasil tersebut tak mampu membuat PSM membalik keadaan dan menjuarai liga. Penantian 18 tahun penggemar Juku Eja tak terbayarkan.

PSM sedianya terus memimpin klasemen pada pekan-pekan akhir Liga 1 2018. Kendati demikian, pada pekan ke-33, mereka melepaskan keunggulan satu poin dari Persija selepas bermain tanpa gol melawan Bhayangkara FC di Stadion PTIK Polri, Jakarta. Pada saat yang sama, Persija mengalahkan Bali United yang bermain tanpa motivasi di Stadion I Wayan Dipta di Gianyar dengan skor 1-2.

Terlepas dari kegagalan PSM kemarin, dukungan suporter untuk PSM Makassar tak mereda. Alih-alih menunjukkan kemarahan karena tak berhasil memenangkan liga, mereka menyalakan cerawat dan meneriakkan nyanyian-nyanyian dukungan dan apresiasi bagi pemain di lapangan. Di antara para penonton, terselip spanduk yang memaklumi hasil pertandingan dan meyakini PSM adalah juara sejati tanpa bantuan mafia sepak bola.  (ed: fitriyan zamzami)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement