Senin 10 Dec 2018 00:25 WIB

Uu Siap Amankan Suara Jokowi-Maruf di Priangan Timur

Uu optimistis Jokowi-Ma'ruf akan meraih kemenangan di wilayah Priangan Timur.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Uu Ruzhanul Ulum memastikan pihaknya terus mengamankan suara untuk Jokowi-Maruf di wilayah Priangan Timur. Uu yang juga Panglima Santri Jabar mengatakan akhir pekan kemarin dirinya mengumpulkan Ulama Muda se-kabupaten Ciamis yang tergabung dalam pemuda Ansor.

"Istilahnya kami mengelar pertemuan silaturahmi kholaqoh kebangsaan," ujar Uu yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Jabar saat dihubungi Ahad, (9/12).

Menurut Uu, ulama muda yang hadir dalam pertemuan tersebut sekitar 250 yang merupakan perwakilan pengurus Ansor dari tiap kecamatan se-kabupaten Ciamis. Kegiatan ini juga di hadiri oleh ketua DPC partai PPP kCiamis dan tokoh NU Ciamis. Menurutnya dalam silaturahmi tersebut pihaknya menguatkan konsolidasi serta peta dukungan untuk Pilpres maupun Pileg 2019.

"Saat saya menyampaikan saya pendukung Jokowi dan Ma’ruf Amin ulama muda kabupaten Ciamis serentak ikut semuanya," katanya.

Uu meminta kepada semua ulama muda se-kabupaten Ciamis untuk membuat jaringan yang luas dari mulai tingkat kabupaten, kecamatan, desa, dusun, RT dan sampai ke tingkat TPS.  "Kalau sudah kuat kemudian setelah itu ajak masyarakat untuk memilih jokowi- Ma’ruf," ucapnya.

Dengan upaya rutin menguatkan dukungan dan jaringan, kata dia, dirinya selaku tim pengarah pemenangan Jokowi – Ma’ruf Amin tingkat Jawa Barat sangat optimis Jokowi- Ma’ruf menang di Priangan Timur khususnya kabupaten Ciamis bisa signifikan.

Uu juga meminta para ulama menghiraukan dengan informasi di media sosial terkait hoaks Jokowi dukung PKI dan Jokowi pro asing. Ia, sudah meminta kepada masyarakat untuk tidak gampang percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya dan harus pintar menyaring informasi.

Uu juga tidak khawatir dengan banyaknya dukungan santri mengikuti reuni 212 karena pihaknya sangat menghargai gerakan tersebut. Karena dirinya sebagai politisi harus mampu menghargai yang tidak satu pilihan dengannya.

"Bahkan saya dalam kegiatan 212 ikut memberikan bantuan 15 unit mobil ambulan, 15 orang dokter 15 dan 30 orang perawat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement