REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Bencana banjir dan longsor melanda sejumlah titik di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (6/12). Kepala BPBD KSB Lalu Muhammad Azhar mengatakan, banjir bandang melanda Dusun Sejorong, Desa Tongo, Kecamatan Sekongkang, KSB.
Berdasarkan informasi yang diberikan Kadus Sejorong, Salim, banjir terjadi pada Kamis (6/12) sekira pukul 19.30 WITA. Azhar menjelaskan, banjir berasal dari hujan deras sejak pukul 15.20 WITA.
"Sekitar pukul 19.15 WITA, tiba-tiba air datang dengan deras yang membawa sampah dan lumpur menuju Dusun sejorong dan sebagian daerah Kampung Baru, Desa Tongo yang berlangsung selama 3 jam dengan ketinggian air sekitar 50 cm sampai satu meter," ujar Azhar, Jumat (7/12).
Menurut masyarakat, lanjut Azhar, air tersebut diperkirakan berasal dari luapan bendungan yang ada di desa Tongo. Azhar mengungkapkan, banjir bandang tersebut mengakibatkan air masuk ke rumah warga Dusun Sejorong dan sebagian rumah warga di Kampung Baru.
"Informasi dari warga, banyak hewan ternak masyarakat Sejorong yang hanyut terbawa banjir," kata Azhar.
Azhar belum bisa memastikan jumlah dan jenis hewan warga yang hanyut terbawa banjir lantaran akses menuju persawahan dan kebun masih tergenang sampah, lumpur, dan pohon. Selain banjir, lanjutnya, juga terjadi longsor di jalan negara, Desa Tongo, Kecamatan Sekongkang, yang menutupi seluruh bagian jalan pada Kamis (6/12) pukul 21.35 WITA.
"Ada empat titik longsor yang terjadi di jalan negara Desa Tongo, Sekongkang yang menutupi seluruh bagian jalan. Akses menuju Desa Tongo, Desa Ai kangkung, Desa Tatar dan Desa Talonang masih terisolir mengingat tanah dan pohon yang menutupi jalan," ucap Azhar.
Azhar menyampaikan, tim BPBD KSB saat ini sedang melakukan pembersihan lokasi longsoran dan pohon tumbang. Dia juga meminta bantuan alat berat dari Dinas PU untuk memindahkan tumpukan tanah longsoran agar tidak membahayakan pengguna jalan.