Kamis 06 Dec 2018 23:32 WIB

Pemkot Bandung Dorong Kontribusi BUMD Tingkatkan PAD

Diperlukan monitoring dan evaluasi terhadap BUMD secara menyeluruh.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers mengenai Upah Minimum Provinsi (UMP) Jabar Tahun 2019 di Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers mengenai Upah Minimum Provinsi (UMP) Jabar Tahun 2019 di Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai perusahaan yang dibentuk pemerintah untuk berkontribusi dalam peningkatan penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menegaskan hal tersebut saat membuka Rapat Kerja BUMD Kota Bandung di Hotel Aryaduta, Bandung, Kamis (6/12).

"Diperlukan monitoring dan evaluasi terhadap BUMD secara menyeluruh. Mulai dari keuangan, manajemen operasional serta non-operational dan nonteknis," kata Yana seperti dalam siaran persnya.

Yana menegaskan, salah satu cara untuk mengukur kinerja yaitu melihat pencapaian target. Target harus mendekati rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

 

"Seperti PDAM, target akses air bersih 80 persen menjangkau masyarakat. Sedangkan BPD Kota Bandung yaitu peningkatan akses perbankan dengan Kredit Melati, Kredit Mesra dan Kredit Bagja. Untuk PD Kebersihan adalah memperluas pengelolaan sampah masyarakat,” tutur Yana.

Menurutnya, semua itu harus dievaluasi agar menjadi tolak ukur dalam  pengelolaan BUMD. Termasuk untuk menyelesaikan masalah secara bersama.

Ia berharap, BUMD dapat berkontribusi terhadap PAD. Tetapi tugas dan tanggung  BUMD secara sosial harus tetap dipertahanakan di masyarakat.

"Mari kita bangun sinergi bahu membahu menjaga komunikasi agar pembangunan dapat dicapai dengan optimal. Ke depannya koordinasi dan sinergi antara DPRD dengan BUMD seperti ini akan terus diperkuat,” pintanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Assisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Dadang Gantina menyampaikan, rapat kerja tersebut bertujuan untuk mengevaluasi dan memonitor kinerja BUMD Kota Bandung. Sehingga ke depannya BUMD dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik dan optimal.

"Dengan rapat kerja ini nantinya akan dievaluasi program dan kegiatan dari lima BUMD (PDAM Tirtawening, PD Kebersihan Kota Bandung, PD Pasar Bermartabat dan PT BII) yang sudah, tengah, dan akan dilaksanakan ke depannya," tutur Dadang.

Selain itu, ia juga berharap, ada komunikasi dan silaturahim yang terjalin lebih baik antar BUMD dan juga dengan DPRD Kota Bandung. Sedangkan Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Nenden Sukaesih berharap BUMD di Kota Bandung dapat menjadi yang terbaik. Termasuk bisa berkontribusi terhadap PAD Kota Bandung.

"Kami berharap BUMD Kota Bandung menjadi yang terbaik. Apalagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung defisit, semoga BUMD bisa membantu dengan perolehan labanya,” tuturnya.

Nenden juga Mengingatkan agar BUMD Kota Bandung bisa lebih efisien dan optimal saat menggunakan anggaran perusahaannya.

"Efisiensi anggaran harus diperhatikan agar semua pengeluaran pada BUMD  mulai dari anggaran alat tulis kantor sampai tenaga kerja. BUMD harus seperti perusahaan swasta profesional yang sangat optimal menggunakan anggarannya," pinta Nenden

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement