Kamis 06 Dec 2018 18:45 WIB

LSI: Sudah Saatnya Capres-Cawapres Bicara Program

Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf masih unggul 22 persen dibandingkan Prabowo-Sandiaga.

Jokowi Masil Mengungguli Prabowo. Peneliti Senior LSI Rully Akbar (kanan) menyampaikan hasil survei LSI di Jakarta, Kamis (6/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Jokowi Masil Mengungguli Prabowo. Peneliti Senior LSI Rully Akbar (kanan) menyampaikan hasil survei LSI di Jakarta, Kamis (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia Rully Akbar menyatakan, sudah waktunya Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyampaikan visi dan misi melalui program-program konkret. Langkah ini untuk merebut suara paslon lawan maupun swing-voters.

Rully mengatakan sekarang ini Jokowi diuntungkan karena masih menjabat sebagai presiden sehingga bisa menunjukkan prestasinya. "Kalau sudah masuk ranah program, masyarakat bisa melihat diferensiasi antara kedua paslon,” kata dia di Kantor LSI Denny JA di Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (8/12).

Menurut dia, selama dua bulan kampanye, kedua kubu pasangan calon terlalu sibuk memainkan perang isu. Sementara, kampanye tentang program visi dan misi masih diabaikan.

"Pembicaraan di media sosial dan media konvensional ternyata dikuasai oleh perang isu yang sensasional saja. Namun, terbukti tidak mengubah secara signifikan elektabilitas keduanya,” ujar dia.

Isu-isu yang dibicarakan, tetapi tak mendongkrak elektabilitas, yakni tampang Boyolali, kunjungan Prabowo Subianto ke gempa Lombok, rapat tahunan IMF di Bali, pernyataan Prabowo tidak akan melakukan impor jika terpilih, isu the new Prabowo, dana bantuan IMF kepada korban gempa Palu dan Lombok, politik Sontoloyo, dan bergabungnya Yusril Ihza Mahendra ke kubu Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.

Akibatnya, ia mengatakan, tidak ada perubahan signifikan dari elektabilitas kedua paslon. Ia menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf masih unggul 22 persen dibandingkan Prabowo-Sandiaga. 

Hasil survei LSI Denny JA pada November 2018 mencatat elektabilitas Jokowi-Ma’ruf masih unggul daripada pasangan Prabowo-Sandiaga. “Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 53,2 persen, sementara Prabowo-Sandi 31,2 persen,” kata Rully.

Pada hasil survei sebelumnya, yakni Oktober 2018, elektabilitas Jokowi/Ma'ruf 57,7 persen, sementara Prabowo/Sandi 28,6 persen. Survei dilakukan pada tanggal 10 sampai 19 November 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi dengan metode wawancara langsung. 

Margin of error survei ini adalah +/- 2.9 persen. Selain survei, LSI Denny JA. juga melengkapi survei ini dengan riset kualitatif dengan metode focus group discussion (FGD), indepth interview, dan analisis media.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement