Kamis 06 Dec 2018 18:19 WIB

Sleman Raih Enterpreneur Award 2018

Tua Keladi menjadi program inovasi unggulan bidang kesehatan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Logo Pemkab Sleman
Foto: Wikipedia
Logo Pemkab Sleman

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Sri Purnomo, berhasil meraih penghargaan Enterpreneur Award 2018. Penghargan itu diberikan Philip Kotler Center for ASEAN Marketing sebagai penyelenggara Ina Appsi Award 2018. 

Penghargaan diserahkan salah satu Founder Philip Kotler Center for ASEAN Marketing, Hermawan Kertajaya. Enterpreneur Award 2018 diterima Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, di Jakarta. Turut mendampingi Menteri Koperasi dan UMKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Hadi Prabowo. 

Penghargaan diberikan setelah hasil seleksi. Tujuannya, memberikan penghargaan kepada kepala-kepala daerah yang dinilai berhasil melakukan inovasi dalam dua pilar pemerintah baik ke dalam maupun ke luar. Penilaian mencakup tiga variable utama. Ada kreativitas, inovasi dan kewirausahaan. 

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun menuturkan, penghargaan ini datang tidak lain berkat dukungan berbagai elemen. Serta, profesionalisme yang diterapkan Pemkab Sleman. "Merupakan buah kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas," kata Sri, Kamis (6/12). 

Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Sleman, Susmiarto menuturkan, inovasi-inovasi Pemkab Sleman mulai bidang kesehatan seperti Tua Keladi. Itu merupakan singkatan santun, lansia dan kesehatan layak diperhatikan.

Tua Keladi menjadi program inovasi unggulan bidang kesehatan. Inovasi itu mulai dikembangkan di Puskesmas Gamping per 11 Januari 2012, dilatarbelakangi banyak lansia yang tidak melalukan pemeriksaan kesehatannya. Hal itu sebagian besar dikarenakan pelayanan bagi lansia masih lambat dan belum ada perlakuan khusus. 

Dipimpin Ratih Susila, Puskesmas Gamping berusaha lakukan terobosan pelayanan hingga menciptakan one stop service bagi lansia. Pasien lansia dilayani melalui loket dan ruang khusus lansia. Sehingga, pasien lansia cukup masuk ke satu ruangan untuk mendapatkan layanan yang dibutuhkan, tanpa perlu mengantri bersama pasien-pasien lain. Nantinya, dokter dan petugas medis lain hingga petugas farmasi datang ke ruang itu untuk mendapatkan layanan yang dibutuhkan pasien lansia.

Puskesmas Gamping juga memberikan pelayanan luar gedung dan jemput bola. "Sekaligus, memberdayakan para kader kesehatan tingkat dusun," ujar Susmiarto. 

Agenda itu diisi kegiatan-kegiatan seperti senam lansia, posyandu lansia, senam vitalisasi otak, pos pembinaan terpadu, pelatihan bagi lansia, gebyar lansia dan macam-macam kegiatan untuk lansia lain. Berbagai langkah inovatif juga kemudian diselenggarakan untuk mendukung inovasi tersebut. Sehingga, usaha-usaha yang ada semakin memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya kaum lansia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement