REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Polisi Selandia Baru menyelidiki hilangnya seorang wanita Inggris berusia 22 tahun selama liburan di kota Auckland, Selandia Baru.Seperti dilansir the Guardian, Kamis (6/12), keluarga mengatakan, mereka belum mendengar kabar dari Grace Millane sejak 1 Desember lalu.
"Polisi terus menyelidiki hilangnya turis Inggris berusia 22 tahun, Grace Millane," kata Detektif Inspektur Scott Beard dari polisi kota Auckland.
Keluarga mendesak siapa pun yang melihat Millane untuk melaporkan keberadaannya. Millane dilaporkan hilang saat makan siang pada Rabu. Ia terakhir kali terekam CCTV pada Sabtu malam.
"Grace telah hilang selama lima hari. Dia belum kembali ke kamar hostel di Auckland Selandia Baru. Anggota keluarga kehilangan kontak dengannya sejak Sabtu 1 Desember," tulis saudaranya Michael Millane di Facebook.
Gambar CCTV Millane diambil pada jam 19.15 sore pada 1 Desember, di Sky City di CBD Auckland. Dalam gambar itu, Millane terlihat mengenakan gaun hitam dan sepatu putih.
Beard mengatakan Millane tidak berhubungan dengan keluarganya selama beberapa hari. Ini diluar kebiasan Millane yang pada Ahad (2/12) berulang tahun yang ke 22.
Polisi Auckland bersama dengan pihak keluarga berusaha menyelesaikan masalah ini.
"Jelas ini adalah waktu yang sangat menegangkan bagi keluarga Grace dan semakin lama dia hilang, semakin banyak kekhawatiran kami tumbuh akan keselamatannya," katanya.
Tony McLeod, manajer konsuler di komisi tinggi Inggris di Wellington, mengatakan komisi itu memberikan bantuan kepada keluarga Millane di Inggris. "Kami bekerja dengan keluarga di Inggris dan polisi Selandia Baru dalam kaitannya dengan laporan dari seorang warga negara Inggris yang hilang di Selandia Baru," katanya.
Millane dilaporkan telah menginap di Base Backpackers di Auckland. Asrama itu tidak bersedia berkomentar tentang kasus ini.