Kamis 06 Dec 2018 17:37 WIB

Turis Inggris Hilang, Ini Rekaman Terakhir di CCTV

Keluarga belum mendengar kabar Millane sejak 1 Desember.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi seorang gadis menghilang
Ilustrasi seorang gadis menghilang

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON --  Polisi Selandia Baru menyelidiki hilangnya seorang wanita Inggris berusia 22 tahun selama liburan di kota Auckland, Selandia Baru.Seperti dilansir the Guardian, Kamis (6/12), keluarga mengatakan, mereka belum mendengar kabar dari Grace Millane sejak 1 Desember lalu.

"Polisi terus menyelidiki hilangnya  turis Inggris berusia 22 tahun, Grace Millane," kata Detektif Inspektur Scott Beard dari polisi kota Auckland.

Keluarga mendesak siapa pun yang  melihat Millane untuk melaporkan keberadaannya. Millane dilaporkan hilang saat makan siang pada  Rabu. Ia terakhir kali terekam CCTV  pada Sabtu malam.

"Grace telah hilang selama lima hari. Dia belum kembali ke kamar hostel di Auckland Selandia Baru. Anggota keluarga  kehilangan kontak dengannya sejak Sabtu 1 Desember," tulis saudaranya Michael Millane di Facebook.

Gambar CCTV Millane diambil pada jam 19.15 sore pada  1 Desember, di Sky City di CBD Auckland. Dalam gambar itu, Millane terlihat mengenakan gaun hitam dan sepatu putih.

Beard mengatakan  Millane tidak berhubungan dengan keluarganya selama beberapa hari. Ini  diluar kebiasan Millane yang  pada Ahad (2/12) berulang tahun yang ke 22.

Polisi  Auckland bersama dengan pihak keluarga berusaha menyelesaikan masalah ini.

"Jelas ini adalah waktu yang sangat menegangkan bagi keluarga Grace dan semakin lama dia hilang, semakin banyak kekhawatiran kami tumbuh akan keselamatannya," katanya.

Tony McLeod, manajer konsuler di komisi tinggi Inggris di Wellington, mengatakan komisi itu memberikan bantuan kepada keluarga Millane di Inggris. "Kami bekerja dengan keluarga di Inggris dan polisi Selandia Baru dalam kaitannya dengan laporan dari seorang warga negara Inggris yang hilang di Selandia Baru," katanya.

Millane dilaporkan telah menginap di Base Backpackers di Auckland. Asrama itu tidak bersedia berkomentar tentang kasus ini.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement