REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kapolres Purwakarta AKBP Twedi Benyyahdi Aditya, membenarkan bahwa aula pengabdian Mapolres Purwakarta jadi tempat pemeriksaan dari tim penyidik KPK. Akan tetapi, pihaknya tak mengetahui pemeriksaan tersebut terkait kasus apa. Serta, siapa saja yang diperiksa masih belum ada kejelasan.
"Kami hanya menyediakan tempat saja. Untuk pemeriksaannya bukan ranah dan kewenangan kami," ujar Twedi, kepada Republika, Rabu sore (5/12).
Saat ditanya, soal sosok Direktur Utama PJT II Jatiluhur, Djoko Saputro yang sejak kemarin tak terlihat, Twedi mengaku tak tahu menahu. Sebab, saat ini saja dirinya baru datang ke kantor, usai menghadiri sejumlah kegiatan.
"Kalian yang lebih tahu. Apalagi, jika kemarin mengikuti proses penggeledahan di kantor utama PJT II Jatiluhur," ujar Twedi.
Pantauan Republika, ada lima saksi yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh KPK di aula pengabdian Mapolres Purwakarta. Dari kelima saksi itu, seorang di antaranya perempuan. Sisanya, merupakan pejabat di PJT II Jatiluhur.
Tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Selasa (4/12) hingga Rabu dinihari (5/12) menggeledah kantor pusat PJT II Jatiluhur di jalan Lurah Kawi No 1, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Pantauan Republika, tim ini datang ke kantor pengelola Waduk Jatiluhur itu sejak pukul 11.00 WIB.
Sumber Republika yang merupakan karyawan PJT II Jatiluhur, menyebutkan tim dari KPK itu datang dengan tiga kendaraan. Selain mereka, ada juga aparat dari unsur kepolisian setempat yang turut mendampingi. ''Sejak siang sampai tengah malam ini, tim KPK yang dijaga ketat aparat kepolisia tampak mondar mandir dari satu ruangan ke ruangan lainnya,'' ujar sumber tersebut, Selasa (4/12).
Pada Selasa (4/12), sejumlah petugas dari komisi pemberantasan korupsi (KPK), menyambangi kantor pusat PJT II Jatiluhur, yang berada di Jl Lurah Kawi No 1, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Belum diketahui, kedatangan tim anti rasuah ini terkait dengan permasalahan apa.
Tim tersebut, langsung menggeledah sejumlah ruangan yang ada di kantor pengelola Waduk Jatiluhur tersebut. Sampai pukul 15.00 WIB, tim dari lembaga anti rasuah ini belum meninggalkan kantor tersebut.
Pantauan Republika, aktivitas di kantor PJT II masih terlihat normal. Akan tetapi, tidak seperti biasanya, kantor ini tampak sepi. Bahkan petugas keamanan yang biasa berjaga di pintu utama juga tampak tak terlihat. Namun sejumlah petugas yang mengenakan rompi KPK, sempat mendatangi pos pengamanan kantor tersebut.