REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini menilai peristiwa pembunuhan para pekerja jalan dan jembatan di Kabupaten Nduga merupakan kejahatan kemanusiaan yang sangat serius. "Ini merupakan kejahatan kemanusiaan yang sangat keji. Jelas sekali melanggar HAM,” jelas Helmy dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (5/12).
Sebagaimana diberitakan bahwa sebanyak 31 pekerja proyek jalan Trans Papua yang sedang bekerja membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, diduga dibunuh kelompok bersenjata. Pembunuhan diduga terjadi pada Ahad (2/12) malam. Polda Papua menduga sebanyak 24 orang dibunuh di hari pertama. Kemudian delapan orang yang berusaha menyelamatkan diri di rumah anggota DPRD. Tujuh di antaranya dijemput dan dibunuh KKB dan satu orang belum ditemukan.
Lebih lanjut Helmy meminta pihak-pihak terkait, terutama pemerintah pusat juga kepala daerah, kepala distrik, kepala kampung, DPR, juga tokoh masyarakat di sana untuk saling bekerjasama dengan pihak aparat keamanan. Kerja sama dibutuhkam untuk segera menyelesaikan dan mencari akar persoalan ini.
"Harus diusut dengan tuntas. Sebab tugas negara adalah melindungi nyawa rakyatnya,” ujarnya.