REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mengaku kesulitan menjangkau tempat kejadian perkara (TKP) pembantaian warga di Yigi, Nduga, Papua untuk melakukan evakuasi. Personel yang diberangkatkan mengalami kesulitan karena kondisi geofrafis dan cuaca.
"Mohon maaf sampai saat ini anggota kita yang berangkat ke TKP dari Wamena belum bisa menjangkau TKP, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan," kata Kapolda Papua Inspektur Jenderal Martuani Sormin saat dikonfirmasi, Rabu (5/12).
Martuani menuturkan, personel telah diberangkatkan sejak pagi ke lokasi dibunuhnya warga. Para personel yang berangkat berkoordinasi dengan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang juga melakukan upaya evakuasi.
"Saat ini anggota kita sejak pagi sudah berangkat menuju tempat yg diperkirakan TKP penembakan. Semua dilakukan dengan jalan kaki," ujar Martuani.
Hingga saat ini, kepolisian masih belum mengetahui secara jelas motif pembunuhan para pekerja pembangunan jembaran Istaka Karya yang terjadi pada Sabtu (1/12) lalu. Mereka mengaku masih melakukan penyelidikan.
Adapun berdasarkan informasi dari Polda Papua, diduga korban yang meninggal mencapai 31 orang. Mereka disebut polisi dibunuh oleh Kelompok bersenjata yang memperjuangkan kemerdekaan Papua.