REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan penyandang disabilitas yang tergabung dalam Komunitas Disabilitas Indonesia menyambangi kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/12). Salah satu agenda pertemuan untuk membahas pemenuhan hak-hak disabilitas.
Ketua Komunitas Disabilitas Indonesia Eka Setiawan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (5/12), menjelaskan kehadirannya bertemu dengan Capres Prabowo Subianto untuk bersilahturahim dan membahas beberapa hal mengenai hak-hak penyandang disabilitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi, lanjut dia, saat ini merupakan peringatan Hari Disabilitas Internasional.
"Tanggal 4 Desember 2018 adalah Hari Disabilitas Internasional dan Komunitas Disabilitas Indonesia telah berbuat sesuatu dan Insya Allah berguna untuk bangsa dan negara," kata Eka Setiawan.
Eka yang merupakan penyandang disabilitas tunanetra itu menjelaskan saat ini Komunitas Disabilitas Indonesia bersama dengan Partai Gerindra dan partai politik lainnya di DPR RI telah berjuang untuk melahirkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Namun, lanjut dia, pemerintah hingga saat ini belum membuat aturan turunan untuk mengatur mengenai hal teknis Undang Undang Nomor 8 Tahun 2016 tersebut.
Karena itu, ia berharap, Komunitas Disabilitas Indonesia bisa berjuang bersama Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno untuk pemenuhan hak-hak disabilitas. "Karena itu kita tahu semua bahwa bapak Prabowo merupakan Calon Presiden Republik Indonesia 2019. Terima kasih kesediaan bapak menerima kami semua, ini bagian dari sebuah proses perubahan yang akan dicatat oleh sejarah dan apa yang kita lakukan pada sore hari ini dalam rangka perubahan untuk Indonesia berjuang bersama dengan Bapak Prabowo," ujar Eka.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto juga menjelaskan dirinya sangat senang bisa berdialog dan bersilahturahim dengan Komunitas Disabilitas Indonesia. Ia menjelaskan dirinya dan keluarganya sangatlah dekat dengan para penyandang disabilitas.
Karena itu, Partai Gerindra berjuang semaksimal mungkin di parlemen untuk mewujudkan dan melahirkan UU No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. "Saya Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran saudara saudara di kediaman saya. Saudara saudara yang saya ketahui adalah mewakili kelompok disabilitas Indonesia," kata Prabowo.
"Dalam lingkungan keluarga saya, Pak Hashim Djojohadikusumo sudah lama sekali menaruh perhatian yang besar kepada kaum disabilitas. Dari awal Partai Gerindra berjuang keras untuk membela dan memajukan keadaan kepentingan kaum disabilitas Indonesia," katanya pula.
Prabowo mengatakan fokus perjuangan yang ia jalankan bersama dengan Sandiaga Salahuddin Uno untuk menciptakan kesempatan yang sama bagi seluruh rakyat Indonesia dalam mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. "Kami menginginkan semua warga negara termasuk kaum disabilitas memiliki kesempatan yang besar dan sama untuk menempuh kualitas hidup sebaik-baiknya di bumi Indonesia ini," ujar Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu menjelaskan tujuan pendiri-pendiri bangsa dalam mendirikan sebuah negara dan bangsa yang merdeka adalah untuk melindungi seluruh tumpah darah bangsa Indonesia. Jadi, perlindungan setiap warga negara itu menjadi tujuan dari negara, baik perlindungan dari segi fisik, kesehatan, keamanan, dan lainnya.
"Jadi itulah tugas bagi siapa pun yang memimpin bangsa dan negara ini. Karena itu, ini adalah sebuah kehormatan bahwa kita bisa berjuang untuk memajukan kualitas hidup saudara saudara sekalian. Jadi, kita telah buktikan di DPR RI di parlemen bersama partai-partai koalisi kita bahwa kita berjuang bersama-sama kalian," katanya lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo yang didampingi oleh Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi seperti Fuad Bawazier, Titiek Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto serta Wasekjen DPP Partai Gerindra Sudaryono juga memberikan buku berjudul Paradoks Indonesia Versi Braille untuk dibagikan kepada para penyandang disabilitas tunanetra yang hadir dalam acara tersebut.