Rabu 05 Dec 2018 00:12 WIB

Purwakarta Anggarkan Rp 22 Miliar untuk Bagi Hasil Desa

Pemkab menargetkan desa bisa lebih mandiri dan mampu mengolah sumber daya

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, saat menyambut kedatangan tim surveyor dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yang akan menyurvei RSUD Bayu Asih menuju rumah sakit berakreditasi standar nasional, Senin (3/12).
Foto: Foto: Istimewa
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, saat menyambut kedatangan tim surveyor dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yang akan menyurvei RSUD Bayu Asih menuju rumah sakit berakreditasi standar nasional, Senin (3/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 22 miliar dana bagi hasil untuk pemerintah desa di sekitar Purwakarta.

"Anggaran itu merupakan dana bagi hasil selama kurun waktu dua tahun berjalan," kata Bupati setempat Anne Ratna Mustika, disela kegiatan Bursa Inovasi Desa 2018 di Purwakarta, Selasa (4/12).

Ia mengatakan, dana bagi hasil tersebut seharusnya dianggarkan pada tahun ini. Tapi karena anggarannya minim, maka pencairannya akan dilakukan pada 2019.

Bupati Purwakarta berharap, dengan digelontorkannya dana bagi hasil bisa membuat desa lebih mandiri dan mampu mengolah potensi sumber daya yang ada di daerahnya masing-masing.

"Sebelumnya pemda sudah berinvestasi jangka panjang berupa infrastruktur untuk menunjang pengembangan potensi-potensi desa diberbagai bidang," kata dia.

Sementara itu, terkait dengan Bursa Inovasi Desa, Anne mengatakan kalau itu adalah ikhtiar dan langkah strategis yang digagas Kementerian Desa, agar para pengambil kebijakan baik pusat maupun daerah mempunyai gambaran tentang perkembangan dan pembangunan desa.

"Mudah-mudahan setiap desa bisa menggali secara maksimal potensi-potensi desa yang bernilai inovasi," katanya.

Koordinator Tenaga Ahli Pendamping Desa Purwakarta, Arief Syahid Hidayat mengatakan, ada tiga bursa yang diprioritaskan dan bisa ditiru oleh desa-desa di Purwakarta.

"Ada bursa infrastruktur, bursa ekonomi dan bursa sumber daya manusia. Kita berharap aparatur desa dapat menyerap ide-ide yang ditawarkan pada Bursa Inovasi Desa 2018 ini," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement