Selasa 04 Dec 2018 23:33 WIB

Lantik Bupati Kuningan dan Wali Kota Banjar Emil Titip Ini

Salah satunya menjaga integritas dari level pimpinan sampai ASN.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil melantik dua kepala daerah sekaligus di Aula Barat Gedung Sate, Selasa (4/12). Kedua kepala daerah yang dilantik tersebut adalah Bupati Kuningan Acep Purnama dan Wakil Bupati Kuningan Muhammad Ridho Suganda. Serta, Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih dan Wakilnya Nana Suryana.

"Alhamdulillah, dua hari terakhir saya melantik para pemimpin di wilayah, kemarin melantik Bupati Tasikmalaya, pagi hari ini melantik Bupati Kuningan dan Wakil Bupati Kuningan serta Walikota dan Wakil Wali Kota Banjar," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan usai pelantikan.

Emil mengatakan, ia selalu menitipkan tiga hal pada kepala daerah yang dilantik. Satu, menjaga integritas dari level pimpinan sampai Aparat Sipil Negara (ASN). Kedua, melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan bawalah perubahanm

"Janganlah business as usual, jadilah pemimpin yang turun tangan bukanlah yang tunjuk-tunjuk tangan," katanya.

Pesan ketiga, kata dia, profesionalitas harus terus ditingkatkan. Pemerintah Provinsi Pemprov Jabar sendiri, memiliki semangat agar pemimpin dan ASN ini menjadi lebih pintar dan cerdas.

"Ada program dari gubernur, disekolahkan di tiga negara yang sudah ada kerja sama. Misalnya, Singapura, Korea Selatan dan Amerika," katanya.

Selain itu, kata dia, ada pengembangan potensi pariwsata jadi sebuah unggulan dalam lima tahun ke depan. Apalagi, kuningan berbukit-bukit serta indah luar biasa.  Ia berharap Kuningan jadi primadona di daerah Ciayumajakuning. Yang lain sama semoga mereka jadi pemimpin yang berprestasi, mendapat apresiasi dari gubernur.

Emil menilai, setiap wilayah ada plusminus. Jadi, yang penting ada ukuran pembangunanya itu IPM. Ia akan mengecek pembangunan manusianya. "Kalau lemah di pendidikan, kesehatan, daya beli ekonomi itu akan ditingkatkan. Kalau Banjar skalanya ga sebesar yang lain, maka wisata dalam kotanya yang dimaksimalkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement