REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menjelang pemilihan umum tahun 2019, potensi konflik sangat mungkin terjadi mengingat isu-isu sensitif kian menghiasi ruang publik. Oleh karena itu, generasi muda bangsa diharapkan hadir sebagai penengah dengan solusi solusi konstruktif.
Baru-baru ini, Komunitas Muda Nusantara menginisiasi sebuah program yakni pelatihan kader utama. Program itu terdiri dari beberapa kegiatan pelatihan dan bimbingan kepemudaan dalam rangka menyiapkan sumber daya muda bangsa yang mumpuni dan pembawa solusi di tengah situasi kebangsaan yang rentan di hadapkan pada permasalahan baik yang berskala regional, nasional, bahkan dunia.
Beberapa hal yang mendesak untuk diintegrasikan adalah kegiatan diskusi tentang wawasan kebangsaan, training leadership, dan speak up sebagai ranah anak muda berekspresi memberikan gagasannya untuk bangsa.
Pelatihan digital literacy dan entrepreneurship diperuntukkan sebagai pendukung social movement dan beberapa alat dalam mengurai berbagai permasalahan yang dirasakan saat ini. Sedangkan kreativitas malam budaya adalah wujud kecintaan pemuda bangsa dalam melestarikan budaya.
Ketua pelaksana kegiatan, Rahmatullah Basri berharap dengan diadakannya kegiatan ini kesadaran generasi muda tumbuh kuat sebagai pemerkokoh pondasi kebangsaan dalam perannya di tengah-tengah masyarakat.
"Sehingga Indonesia yang kita cinta mampu bersaing dengan bangsa lain sebagai pemenang dalam setiap kompetisi hajat dunia," katanya, Selasa (4/12).