REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat telah terjadi 118 kejadian bencana longsor dan banjir selama November 2018 melanda daerah ini.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jabar, Budi Budiman, Ahad (2/12) mengatakan, dari 118 kejadian bencana alam, didominasi longsor yang hampir terjadi di seluruh wilayah.
"Selama November 2018 tercatat kejadian longsor sudah terjadi 101 kali dan 17 kejadian banjir," ujarnya dhubungi melalui pesan singkat.
Menurutnya, dari data BPBD bencana longsor paling banyak terjadi di Kota Bogor yakni sebanyak 20 kali. Dari jumlah tersebut membuat sekitar 37 rumah dari 44 kepala keluarga(KK) terdampak.
"Untuk total selama November 118 kejadian longsor dan banjir, membuat 1.498 rumah dan 2.509 orang terdampak, 11 orang meninggal dunia," kata Budi.
Sementara selama periode Januari hingga November 2018 telah terjadi 1.399 bencana alam di Jabar. Dari 1.399 bencana alam itu terdiri atas 452 kejadian tanah longsor, 416 kebakaran hutan, 260 puting beliung, 123 banjir, 141 kebakaran hutan dan lahan, lima gelombang pasang, dan dua gempa bumi.
Menurut dia, Pemprov Jabar telah menetapkan status siaga darurat banjir dan tanah longsor dari 1 November 2018 hingga 31 Mei 2019.