REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Polres Purwakarta menunjuk Perum Oesman Singawinata, yang berada di Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, sebagai area perkampungan tertib berlalulintas. Bahkan, perumahan ini menjadi percontohan. Selain warganya diedukasi supaya tertib, area ini juga akan dibangun taman dan perpustakaan lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Ricky Adipratama, mengatakan, kampung tertib berlalulintas ini sengaja dibuat. Tujuannya, untuk mengedukasi warga dan meningkatkan kesadaran akan pentingny tertib berlalulintas. Karena itu, di perumahan ini akan dibangun fasilitas edukasi mengenai rambu-rambu lalu lintas.
"Fasilitas yang akan kita siapkan, yaitu merecovery trotoar, pemasangan rambu-rambu, membuat zebra cross, serta membangun taman lalu lintas lengkap dengan rambu-rambu mininya," ujar Ricky, kepada Republika.co.ud, Sabtu (1/12).
Dengan adanya taman lalu lintas ini, diharapkan mampu mengedukasi warga. Terutama, anak-anak. Supaya, mereka tidak melanggar aturan. Misalkan, ke depan tidak ada lagi anak pelajar yang membawa motor ke sekolah.
Apalagi, tanpa SIM dan helm. Sebab, hal ini bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Karena itu, dengan keberadaan taman lalu lintas ini, diharapkan bisa memberikab informasi kepada warga termasuk anak-anak soal ketertetiban berlalu lintas.
Ricky menuturkan, pada tahap awal ini jajarannya dibantu dengan warga setempat merecovery trotoar jalan masuk ke perumahan ini. Awalnya, trotoar itu berwarna kuning dan hitam. Kemudian, diganti dengan putih dan biru.
Kemudian, lanjut Ricky, dari pihak Dishub juga membuat marka jalan. Serta, zebra cross. Selanjutnya, kedepan akan dipasang rambu-rambu lalu lintas. Tak hanya itu, kedepan akan ada anggota yang disiagakan di lokasi ini. Jadi, jika ada warga atau anak-anak yang bertanya soal arti rambu-rambu, maka petugas itu bisa menerangkannya.
Alasan dipilihnya Perum Oesman Singawinata sebagai lokasi kampung tertib berlalulintas, lanjut Ricky, karena lokasinya dekat dengan Polres. Kemudian, strategis, serta kesadaran warganya akan ketertiban sudah cukup bagus.
"Ke depan, targetnya setiap desa/kelurahan akan punya kampung percontohan tertib berlalulintas," ujar Ricky.
Camat Purwakarta yang juga penduduk Perum Oesman Singawinata, Yuddi Herdiana, mengaku, mengapresiasi atas penunjukan perumahan ini sebagai lokasi percontohan kampung tertib berlalulintas. Dengan dijadikannya kampung percontohan ini, diharapkan kesadaran warganya akan terus meningkat.
"Minimalnya, ketika warga kami hendak bepergian menggunakan motor, mereka selalu menggunakan helm SNI. Serta, tak lupa membawa SIM," ujar Yuddi.
Selain itu, pihaknya sangat berharap kampung tertib berlalulintas ini tak hanya di Perum Oesman Singawinata saja. Melainkan, ada di setiap kelurahan/desa. Seperti di Kecamatan Purwakarta, ada 10 kelurahan dan desa. Maka, ke depan diharapkan minimalnya ada 10 kampung percontohan serupa.