Sabtu 01 Dec 2018 19:15 WIB

Erick Thohir Dorong Milenial Muslim Memajukan Industri halal

Erick juga meminta generasi muda muslim Indonesia mengembangkan ekonomi kreatif

Pembicara Enterpreuneur. Chairman Mahaka Group Erick Thohir menjadi pembicara saat Jakarta Halal Things 2018 di Jakarta, Sabtu (1/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Pembicara Enterpreuneur. Chairman Mahaka Group Erick Thohir menjadi pembicara saat Jakarta Halal Things 2018 di Jakarta, Sabtu (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir menyebut keberadaan 260 juta warga Indonesia yang 87 persen beragama Islam merupakan sebuah keberkahan. Dengan jumlah sebanyak itu, muslim di tanah air tak hanya menjadi pasar yang menarik jika dilihat dari sudut pandang industri produk-produk halal. 

Akan tetapi lebih jauh berpotensi sebagai produsen produk halal dengan sasaran yang lebih global. Oleh karena itu, untuk lebih memaksimalkan kekuatan ekonomi muslim di Indonesia agar menjadi lebih besar, generasi muda muslim harus memanfaatkan peluang dan perkembangan era terkini sehingga menjadi produsen sekaligus leader di industri halal dunia.

"Dengan kapasitas penduduk muslim terbesar, saatnya kita menjadi produsen produk halal terbesar pula dan tidak hanya menjadi  konsumen industri," ujar Erick di Jakarta, Sabtu (1/12). Hal tersebut disampaikan Erick saat menyampaikan presentasi bertajuk, How To Be Part of Big Thing in Industry, di acara Jakarta Halal Things yang berlangsung di Senayan City, Jakarta. 

photo
Pembicara Enterpreuneur. Chairman Mahaka Group Erick Thohir menjadi pembicara saat Jakarta Halal Things 2018 di Jakarta, Sabtu (1/12).

Dalam forum yang dhadiri ratusan peserta itu, founder dan chairman Mahaka Group tersebut juga memaparkan strategi bisnis bagi muslim di tengah perkembangan teknologi dan digitalisasi di era terkini.

"Saat ini, kita memasuki revolusi industri 4.0 dimana knowledge dan human capital memegang peranan penting. Hal itu harus ditangkap dan diolah oleh generasi muda muslim Indonesia dengan inovasi-inovasi dan mengembangkan ekonomi kreatif. Digitalisasi di industri jangan menjadi hal yang ditakutkan. Tapi harus dilihat sebagai opportunity yang bisa membawa manfaat bagi orang lain," lanjutnya.

Menurut Erick, banyak sektor di dunia islam yang bisa lebih dikembangkan secara ekonomi. Mulai dari makanan halal, keuangan syariah, travel, mode,  fashion, dan industri farmasi serta kosmetik halal.

"Itu peluang yang harus ditangkap generasi muda muslim Indonesia agar mampu membuat lebih " big" potensi yang ada. Apalagi, kemajuan ekonomi Indonesia, stabilitas pemerintahan, dan keamanan situasi politik ekonomi di negeri ini sangat kondusif untuk munculnya para enteprenuer muda sukses di industri online, waralaba, dan industri kreatif lainnya," ungkap Erick

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement