REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) sukses menggelar prosesi wisuda untuk kampus di Jabodetabek, 26–30 November 2018. Dengan mengusung konsep milenial, UBSI kembali melanjutkan road show prosesi wisuda di seluruh kampusnya se-Indonesia.
Roadshow tersebut akan dilanjutkan pelaksanaanya di UBSI Pontianak (2/12), UBSI Yogyakarta (6/12), UBSI Purwokerto (8/12), UBSI Tegal (10/12), UBSI Bandung (13/12), UBSI Tasikmalaya (15/12), dan ditutup di UBSI Sukabumi (17/12).
“Road show wisuda kali ini sangat istimewa, karena wisuda perdana bagi BSI setelah berubah menjadi universitas. Keistimewaan ini dirasakan oleh seluruh civitas akademika UBSI, terutama lulusannya,” kata Naba Aji Notoseputro, pengurus Yayasan BSI yang mewakili Ketua Yayasan BSI Efriadi Salim, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (1/12).
Ia menambahkan, saat para wisudawan/wisudawati mendaftar menjadi mahasiswa tiga tahun lalu, kampus masih berstatus akademi. Namun ketika mereka lulus, kampus telah berstatus universitas. Ijazah yang akan diterima oleh mahasiswa juga telah menyesuaikan dengan status BSI yang kini telah menjadi universitas.
“Perubahan ini menjadi langkah positif bagi kampus maupun mahasiswa. Status perguruan tinggi yang sekarang telah menjadi universitas, ini membuktikan kesiapan UBSI dalam menghadapi era disrupsi,” kata Naba.
Naba manambahkan, penggabungan ini menjadikan UBSI kokoh dan kuat. Baik dari pengelolaan manajemen kampus maupun dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang akan diterapkan oleh UBSI ke depannya.
“Manfaat penggabungan ini diharapkan dapat dimaksimalkan oleh seluruh civitas akademika UBSI. Sehingga tidak hanya statusnya saja yang berubah menjadi universitas, tetapi juga menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan dunia kerja di era industri 4.0,” tutur Naba.
Prosesi wisuda UBSI ini, juga merupakan prosesi wisuda perdana yang dipimpin oleh Rektor UBSI, Dr Mochamad Wahyudi MM, MKom, MPd yang baru saja diangkat sejak bulan Oktober 2018 lalu.