Kamis 29 Nov 2018 10:34 WIB

Panglima TNI Minta KSAD Andika Segera Lakukan Ini

Andika menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan pensiun pada Januari 2019.

Rep: Ronggo Astungkoro, Antara/ Red: Andri Saubani
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) melakukan salam komando dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) seusai pelantikan oleh Presiden Joko WIdodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) melakukan salam komando dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) seusai pelantikan oleh Presiden Joko WIdodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa untuk segera mengonsolidasikan secara internal. Andika diminta melanjutkan program kerja pada 2018 dengan menyusun 11 program prioritas yang sudah dicanangkan oleh Panglima TNI.

"Saya yakin Jenderal Andika dengan pengalaman yang penuh dengan kegiatan di TNI Angkatan Darat khususnya sebagai Pangkostrad dan sebelumnya sebagai Dankodiklatad memiliki pengalaman untuk membawa Angkatan Darat yang berprofesional dan solid sesuai harapan kita semua," kata Panglima TNI di sela-sela acara serah terima Jabatan KSAD, di Mabesad, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).

Panglima TNI pun meminta Jenderal Andika untuk melaksanakan komunikasi intensif, baik secara struktural maupun kultural, kepada seluruh jajaran dan keluarga besar TNI AD. Termasuk, para senior dan purnawirawan TNI AD.

"Jabarkan rencana dan program pembangunan TNI AD, yang diselaraskan dengan 11 program prioritas dari Mabes TNI, serta disusun dalam suatu program 100 hari kerja. Program 100 hari kerja merupakan bentuk percepatan dalam mewujudkan program prioritas tersebut," tegasnya.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini juga meminta KSAD baru itu agar mempertahankan dan meningkatkan kekompakan/ soliditas TNI, serta memupuk terus semangat sinergi, demi pengabdian yang terbaik untuk negeri. Panglima TNI menjelaskan, pada setiap periode kepemimpinan nasional, TNI Angkatan Darat sebagai bagian dari Tentara Nasional Indonesia, selalu memegang peran sentral, dalam menghadapi dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berbagai ancaman dan tantangan, baik dari dalam maupun luar, telah membentuk TNI Angkatan Darat menjadi organisasi yang dinamis, modern dan adaptif. "Kompleksitas tugas inilah, yang mendasari kebutuhan TNI Angkatan Darat, akan kepemimpinan yang kuat, profesional, dan visioner. Untuk menjaga keberlanjutan program pembangunan TNI Angkatan Darat, dan ritme pencapaian tugas yang tinggi, dibutuhkan regenerasi kepemimpinan secara terencana dan terstruktur," tuturnya.

Andika dianggap banyak diuntungkan lantaran menjadi menantu Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono. Hal itu pula yang menjadikan dia menjadi salah satu Jenderal dalam usia muda sehingga dikhawatirkan memiliki hambatan dalam komunikasi internal dimana masih banyak seniornya dalam struktural Angkatan Darat (AD).

Menanggapi hal itu, suami Diah Erwani itu mengaku menyadari fakta tersebut. Sehingga, akan melakukan komunikasi yang lebih intens.

"Saya menyadari itu, banyak senior-senior saya yang masih di berada di struktur AD, saya pasti akan menjalin komunikasi seperti yang selama ini sudah kami lakukan juga, itu bagi saya hal terpenting karena tanpa dukungan senior-senior juga enggak mungkin saya bisa berjalan sesuai arah yang mungkin mereka harapkan," kata Andika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement