Kamis 29 Nov 2018 06:06 WIB

Cucu-cicit Jenderal Soedirman Dukung Prabowo-Sandi

Prabowo senang dan terharu atas semangat dan dukungan keluarga Jenderal Soedirman.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Ratna Puspita
Calon presiden no urut 2 Prabowo Subianto (tengah) berbincang dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais (kanan) saat bersilaturahmi dengan warga Muhammadiyah Yogyakarta di Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (28/11/2018).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Calon presiden no urut 2 Prabowo Subianto (tengah) berbincang dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais (kanan) saat bersilaturahmi dengan warga Muhammadiyah Yogyakarta di Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (28/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cucu dan cicit Panglima Besar Jenderal Soedirman, Nining Tejaningsih Soedirman dan Tisa Budiakso Soedirman, mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2019. Dukungan ini dikemukakan oleh Tisa Budiakso Soedirman di tengah acara "Prabowo Menyapa Rakyat Yogyakarta".

Acara yang digelar bersama ribuan relawan yang memadati Gedung Sasano Hinggil, Alun-alun Yogyakarta, Rabu (28/11) kemarin, seperti dikutip dalam siaran persnya. "Bapak Prabowo Subianto, mari bergandengan tangan untuk menghadirkan kembali kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini," kata Tisa Budiakso Soedirman.

Sambil menahan isak tangis, perempuan yang merupakan cicit dari Jenderal Soedirman ini juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia membantu perjuangan Prabowo-Sandi demi mengembalikan harga diri bangsa yang kian menurun. "Di saat petani bawang merah panennya dengan harga Rp 5.000 per kilo, padahal ongkos produksinya Rp 4.000. Bapak Prabowo Subianto, mari bahu-membahu untuk menjaga Pancasila sebagai dasar negara ini," ujar Tisa. 

"Bapak Prabowo Subianto, mari berjuang sampai titik darah penghabisan demi meraih kedaulatan bangsa ini," sambungnya. 

Pada kesempatan itu, Tisa juga mengenang perjuangan dua pahlawan nasional Jenderal Soedirman dan Soemitro Djojohadikusumo saat melawan penjajahan di Indonesia. "Kita merasakan negara yang direbut Pak Dirman, orang tua dan kakek serta ribuan pejuang lainnya dengan darah dan air mata, sekarang bukan milik kita. Mari kita bersama berjuang karena  tidak ada kekuatan didunia yang bisa melawan kekuatan rakyat,” ujarnya.

"Pak Dirman dan Pak Cum (Soemitro Djojohadikusumo) adalah sosok keteladanan dari semua sikap yang dibutuhkan oleh negara ini. Patriotisme, keberpihakan kepada rakyat, kedulatan tanpa syarat dan perang kepada kebatilan. Di saat hampir semua elit negeri ini untuk duduk satu meja dengan kolonialisme, Sudirman menolaknya dan melakukan perlawanan di hutan Jawa," tuturnya. 

"Wahai Pak Dirman dan Pak Cum, tengoklah kami saat ini, bercanda di atas kegaduhan, berebut di balik keadilan, berbahagia di dalam kesewenangan. Kalian dan kami hanya ada dalam doa, gambar dan dongeng di antaranya. Lebih baik dibom atom daripada merdeka tidak 100 persen," ucap Tisa. 

Dalam acara tersebut, cucu Panglima Besar Jenderal Soedirman, Nining Tejaningsih Soedirman, juga memberikan kenangan-kenangan berupa patung miniatur Jenderal Soedirman serta buku terbaru "Sejarah Perjuangan Jendral Besar Soedirman" yang diterbitkan oleh Yayasan Panglima Besar Jendral Soedirman kepada Prabowo Subianto. Dua benca itu sebagai tanda dukungan perjuangannya.

Mendengar hal tersebut, Prabowo Subianto mengaku senang dan terharu atas semangat dan dukungan perjuangan yang diberikan oleh keluarga besar Jendral Soedirman kepadanya untuk memenangkan Pilpres 2019 mendatang. Apalagi, dukungan itu diberikan di kota yang pernah menjadi saksi sejarah atas pelantikan Soekarno menjadi presiden pada 1950 saat Republik Indonesia Serikat.

"Saya ucapkan terima kasih banyak atas dukungan yang diberikan oleh keluarga besar panglima besar Jenderal Soedirman, kita tentunya semua sadar kenapa kita berada di sini, tadi cicit Panglima Besar Jenderal Soedirman mba Tisa pidatonya tadi luar biasa," tutur Prabowo. 

"Dalam pidato yang singkat itu telah terangkum semangat kita bangsa Indonesia, bahwa semangat dan perjuangan kita sudah di mengerti oleh banyak sekali rakyat Indonesia, kita merasakan bahwa negara yang direbut oleh Pak dirman oleh kakek kakek kita oleh ribuan pejuang kita dengan darah keringat dan air mata, tapi saat ini kita merasakan negara kita bukan milik kita lagi," papar Prabowo. 

Prabowo mengatakan kecewa dengen elite Indonesia yang pintar, tetapi mencuri uang rakyat dan membohongi rakyat demi menjadi kaya. Mereka tidak mau membela petani, dokter, guru, perawat, dan lain-lain. “Saya paham kenapa Pak Dirman dan kakek saya melawan penjajah,” kata Prabowo yang  mengakubaliho Prabowo-Sandi sedikit karena tak banyak uang.

Karena itu, mantan Danjen Kopassus ini mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk berjuang mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia seperti yang semangati oleh Jendral Soedirman dari pihak pihak yang ingin menjajah dengan gaya baru yakni menguasai kekayaan bangsa Indonesia hanya untuk sekelompok orang saja. "Untuk itu mari kita berjuang bersama, bersama sama kita wujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera, demi masa depan anak cucu kita," kata Prabowo.

Pidato 1,5 Jam

Pada acara itu, Prabowo menyampaikan pidato selama 1,5 jam. Ia mengaku terharu dengan sambutan masyarakat Yogyakarta yang penuh semangat.

Ada ribuan orang yang menyambut kedatangan Prabowo.“Padahal semula tujuan awal saya ke Yogyakarta untuk menghadiri undangan Muktamar Pemuda Muhammadiyah  di Universitas MuhammadiyahYogyakarta dan acara di sini hanya numpang, tetapi saya malah tidak boleh datang. Meskipun demikian saya bersyukur ternyata Masyarakat Muhammadiyah menyambut saya dengan acara lebih besar di tempat lain,” kata Prabowo.

Sebelumnya, Prabowo melakukan pertemuan bersama warga MuhammadiyahDIY dan Pendukung Partai Koalisi Indonesia Adil Makmur di Hotel Prima SR Jalan Magelang Yogyakarta, Sleman. Setelah itu, Prabowo dan Titiek Soeharto melakukan silaturahim dengan para ulama dan tokoh masyarakat Yogyakarta di  kediaman Pimpinan Forum Islamiyah Syukri Fadholi di Surosutan, Yogyakarta.

Dari rumah Syukri Fadholi menuju Sasono Hinggil Dwi Abad, Prabowo disambut dan diiringi oleh sekitar 1000 becak. Para becak tersebutmengantarkan relawan, partai koalisi maupun masyarakat  umum dariJalan Agus Salim (dekat kediaman Syukri Fadholi) yang akan menuju ke Sasono Hinggil.

Selain keluarga besar Panglima Jenderal Soedirman, termasuk cicit Soedirman yang membawakan orasinya, acara ini dihadiri oleh adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo; Ketua Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur Jenderal TNI (purn) Djoko Santoso.  

Selain itu juga ada deklarasi oleh relawan nusantara, antara lain: relawan sedulur Prabowo, Intelektual Muda Trengginas, Gerakan pecinta Prabowo, Laskar 01, Relawan Probowaseso, Relawan Gadjah Mada, Pejuang Sodaqoh DIY, Kelompok Pinggir Kali Gambiran, GPK Sleman, GPK Bantul, GPK Yogyakarta, GPK Gunungkidul, GPK Kulonprogo dan lain-alin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement